MengenalPengertian Analisis Data. Penerapan sistematis dari teknik statistik dan logis untuk mendeskripsikan ruang lingkup data, memodularisasi struktur data, memadatkan representasi data, mengilustrasikan melalui gambar, tabel, dan grafik, dan mengevaluasi kecenderungan statistik, data probabilitas, untuk memperoleh kesimpulan yang berarti, dikenal sebagai Data Analisis.

translation by you can also view the original English article Dalam tutorial ini, saya akan membagikan sepuluh tips cepat membuat presentasi PowerPoint yang akan membantu anda meng-improve presentasi PowerPoint anda. Anda akan melihat kombinasi fitur yang mungkin tidak anda ketahui, dan dapatkan tips untuk mengubah desain slide agar konten anda bersinar. Panduan untuk Membuat Presentasi yang Baik Download eBook Gratis Untuk mempelajari tutorial ini lebih jauh. Pastikan untuk mendownload eBook gratis kami Panduan Lengkap untuk Membuat Presentasi yang Baik. Di dalamnya, pelajari proses presentasi lengkap cara menulis presentasi secara efektif, mendesain seperti pro, dan banyak lagi. Cara Membuat Presentasi PowerPoint yang Baik Watch & Learn Screencast ini adalah bagian dari tips PowerPoint favorit saya. Saya akan membahas sepuluh fitur favorit atau langkah-langkah desain saya untuk membuat presentasi yang lebih baik. Teruslah membaca versi ilustrasi dari tips berikut yang dapat anda gunakan untuk memperbaiki presentasi PowerPoint anda. 1. Gunakan Theme Custom Yang terpenting untuk saya adalah menggunakan tema theme PowerPoint custom. Pastinya Microsoft memiliki tema built-in yang bisa anda gunakan secara gratis,. Tapi tema premium yang ada di Envato Elements merupakan langkah maju dari tema built-in di PowerPoint. Dengan berlangganan Envato Elements anda dapat men-download sebanyak yang anda inginkanSaat anda berlangganan ke Envato Elements, anda akan memiliki akses ke download tak terbatas dari semua tema PowerPoint. Saat ini, Envato Elements memiliki 711 tema PowerPoint dan jumlah itu selalu bertambah. Alasan mengapa tema-tema ini sangat berguna adalah karena mengandung banyak gagasan. Mereka lebih dari sekedar seperangkat warna dan font pilihan. Sebagai gantinya, tema-tema ini hadir dengan gagasan untuk desain slide. Anda bisa fokus pada konten anda sendiri di placeholder dan melewatkan kerja keras untuk membuat setiap presentasi dari awal. 2. Gunakan Built-in Slide Layouts Di dalam tema PowerPoint, anda akan menemukan banyak layout, yang merupakan desain slide custom. Sebagian besar tema akan mencakup layout konten pilihan yang dapat anda gunakan sebagai titik awal untuk desain slide anda sendiri. Layout untuk memilih titik awal untuk slide PowerPoint itu seperti titik awal starting point untuk slide PowerPoint anda. Mereka berisi kombinasi placeholder untuk text boxe, gambar, dan banyak lagi. Dari pada mengklik dan menggambar objek secara individual ke slide, gunakan salah satu dari layout ini untuk memulai slide anda. 3. Align Text yang Konsisten Saat anda bekerja dengan teks di slide anda, Cara ini membantu memastikannya align rata huruf secara konsisten. Menjaga teks anda sejajar dengan orientasi yang sama benar-benar akan membuat slide terlihat clean. Pada contoh di bawah ini, pada dasarnya saya memiliki tiga kotak teks judul, paragraf, dan daftar list bullet. Perhatikan bahwa semua teks ini sejajar kiri secara konsisten. Semua elemen teks utama pada slide ini diselaraskan secara konsisten ke tepi kiri box text adalah momen "aha" yang saya pelajari saat memulai belajar desain slide. Inilah salah satu langkah yang membuat slide terlihat jauh lebih rapi dan profesional, jadi ingatlah ini saat mendesain. 4. Jadikan Ekspor Anda User-Friendly Tidak peduli seberapa bagus tampilan slide anda, anda perlu memikirkan bagaimana pengguna anda akan menggunakan file presentasi tersebut Salah satunya adalah skenario yang mungkin terjadi jika anda secara teratur mengirim presentasi ke pengguna lain Orang yang melihat tersebut mungkin tidak menginstal PowerPoint di komputer mereka. Penerima mungkin menggunakan versi PowerPoint yang sama sekali berbeda yang membuat presentasi terlihat berbeda. Mungkin anda tidak ingin pengguna bisa melakukan pengeditan atau melihat catatan anda dalam file presentasi tersebut. Presentasi PowerPoint dapat diekspor sebagai PDF untuk memastikan kompatibilitas yang lebih kasus ini, tips favorit saya adalah mengekspor presentasi sebagai PDF. Untuk melakukannya, buka File > Export > Create PDF, lalu simpan presentasi anda sebagai PDF. Cara ini pasti akan membantu sebagian besar pengguna anda melihat presentasi sesuai keinginan anda. 5. Cobalah Skema Warna yang Berbeda Banyak tema PowerPoint memiliki lebih dari satu skema warna yang dapat anda terapkan pada presentasi anda. Pada tab Design, klik pada drop-down di samping Themes untuk mencoba skema warna yang berbeda. Pada drop-down Design > Themes berisi beragam skema warna yang bisa anda cara ini akan me-restyle keseluruhan presentasi anda. Misalnya tema premium yang mungkin anda dapatkan dari Envato Elements, mungkin memiliki beberapa versi dalam file zip presentasi originalnya. 6. Edit Master Slide untuk Konsistensi Master slide mengontrol desain slide PowerPoint Anda. Ketimbang membuat perubahan yang sama pada setiap slide, Anda dapat menerapkan perubahan pada master slide dan ini akan mempengaruhi semua slide yang menggunakan master yang sama. Dalam contoh ini, saya telah menerapkan logo ke master slide untuk memastikannya berada di tempat dan ukuran yang sama pada beberapa slide dalam presentasi ideal untuk memasang logo ke slide master itu sendiri, misalnya. Ini akan menjaga logo dengan ukuran yang sama dan pada posisi yang sama pada setiap slide. Untuk melakukannya, buka View > Slide Master. Di sisi kanan, Anda cenderung melihat berbagai master slide yang mengendalikan desain untuk beberapa slide. Jatuhkan elemen yang ingin Anda tetap konsisten ke salah satu master slide. 7. Gunakan Fitur Alignment Slide terlihat lebih baik bila benda-benda itu sesuai satu sama lain. Ada ritme visual tertentu yang terjadi saat benda berbaris di tengah atau di sepanjang garis batas tertentu. Dalam screenshot ini, Anda bisa melihat beberapa garis merah dan putih samar yang membantu membentuk elemen yang sama dengan bentuk bagian atas dan bawah Anda mulai menyeret benda pada slide Anda, Anda akan melihat garis pemandu yang muncul. Ini sangat intuitif, dan Anda mungkin akan memperhatikan bahwa mereka membantu Anda menyusun objek Anda. Anda mungkin tampak pop up saat Anda memiliki kotak yang berjarak sama antara dua benda lainnya pada slide, misalnya. Ini adalah salah satu trik terbaik untuk memperbaiki tampilan slide PowerPoint Anda. Luangkan waktu untuk memastikan bahwa elemen kunci Anda berbaris secara kohesif. 8. Gunakan Stock Asset Sebelumnya, saya sebutkan menggunakan Envato Elements untuk mengambil tema PowerPoint. Tapi ada lagi yang datang dengan berlangganan Envato Elements untuk presentasi. Itu mencakup berbagai macam stok foto, grafis, dan desain font custom yang dapat Anda gunakan dalam presentasi Anda. Alih-alih menggunakan kembali stok foto atau clip art yang sama, Envato Elements memiliki semua yang Anda butuhkan untuk melengkapi presentasi. Envato Elements memiliki litani stok foto dan aset lain yang dapat Anda sertakan dalam presentasi lagi, Envato Elements adalah langganan yang sempurna jika Anda membuat presentasi. Ini adalah toko satu atap yang dapat Anda gunakan untuk mengisi konten. 9. Kurangi Konten Tidak ada yang membuat penonton menyetel lebih cepat daripada kelebihan muatan dengan konten slide. Terkadang kami mencoba membuat begitu banyak poin sehingga penonton merindukan semuanya karena informasi yang berlebihan. Kurang benar-benar lebih. Bila Anda menghilangkan poin presentasi Anda yang lemah, perhatian audiens akan mengikuti poin-poin penting Anda. Sepertinya terlihat curang, tapi salah satu langkah terbaik yang bisa Anda ambil untuk slide Anda adalah dengan hanya mengurangi jumlah item yang ada di dalamnya. Mengkonversi beberapa poin Anda diketik untuk hal-hal yang Anda akan berbicara secara verbal. Ingat dek slide PowerPoint adalah bantuan, bukan presentasi itu sendiri. 10. Pikirkan Kembali Tujuan dari Slide Anda Terkadang, saya menemukan bahwa presentasi saya tidak sesuai. Saya mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjelaskan keputusan saya sebelum sampai pada kesimpulan. Dalam kasus ini, saya suka menggunakan Slide Sorter View untuk mengurutkan ulang slide dalam presentasi saya. Untuk mengakses tampilan ini, masuk ke View > Slide Sorter pada pita PowerPoint. Arahkan kembali slide dalam tampilan Slide Sorter dengan menyeret dan menjatuhkan thumbnail untuk setiap slide ke urutan yang tampilan Slide Sorter, Anda memiliki tampilan dari atas ke bawah dari semua slide di dek presentasi Anda. Terkadang menjadi jelas bahwa slide dapat diatur ulang menjadi urutan yang lebih baik dari pandangan ini. Untuk melakukan itu, cukup seret dan jatuhkan thumbnail ke dalam pesanan yang Anda inginkan. Saat Anda kembali ke tampilan Normal, slide akan berada dalam urutan resequenced yang Anda tetapkan di sini. Butuh bantuan? Ambil eBook Presentasi Membuat Kami yang Hebat Gratis Kami memiliki pujian yang sempurna untuk tutorial ini. Anda dapat menemukan lebih banyak informasi dalam eBook baru kami untuk membuat presentasi yang hebat. Download eBook PDF ini sekarang GRATIS dengan berlangganan ke Tuts+ Business Newsletter. Ini akan membantu Anda menguasai proses presentasi, mulai dari ide kreatif awal, hingga penulisan, perancangan, dan penyampaian dengan dampak. Rekap & Terus Belajar Tips Presentasi PowerPoint yang cepat ini adalah beberapa cara favorit saya untuk segera meningkatkan presentasi. Menjaga mereka dalam pikiran saat Anda membuat presentasi dapat membantu Anda membuat dek yang akan Anda percaya diri saat mempresentasikannya. Simak tutorial ini untuk terus belajar lebih banyak tentang PowerPoint. Tutorial ini akan memberi anda lebih banyak ide untuk memperbaiki slide anda secara efisien Apa yang ingin anda ketahui tentang PowerPoint? Tips PowerPoint mana yang paling membantu anda dalam meningkatkan presentasi anda? Beri tahu saya di komentar di bawah ini. Mungkinvideo ini akan sedikit melenceng dari judul yg ada maklumin aja sob :V karna isinya orang gila semua :V
Menulis merupakan media komunikasi manusia yang mewakili bahasa dan emosi dengan tanda dan simbol. Dalam sebagian besar bahasa, menulis merupakan pelengkap pidato atau bahasa lisan. Menulis bukanlah bahasa, tetapi alat yang digunakan untuk membuat bahasa dapat dibaca. Dalam sistem bahasa, tulisan bergantung pada banyak struktur yang sama seperti ucapan, seperti kosa kata, tata bahasa, dan semantik, dengan sistem tanda atau simbol. Hasil penulisan disebut teks, dan penerima teks disebut pembaca. Motivasi untuk menulis termasuk publikasi, bercerita, korespondensi, penyimpanan catatan dan buku harian. Menulis telah berperan dalam menjaga sejarah, memelihara budaya, penyebaran pengetahuan melalui media dan pembentukan sistem hukum. Akan tetapi, seringkali menulis menjadi hal yang sulit terutama jika tidak terbiasa ataupun mengetahui dasar-dasarnya. Artikel ini akan mengulas tentang pengertian tahap penulisan, bagian, dan cara menulisnya. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-V salah satu pengertian menulis yaitu proses melahirkan pikiran atau perasan seperti mengarang dan membuat tulisan dengan tulisan. Banyak ahli yang mengemukakan definisi tentang menulis. Henry Guntur Tarigan 1986 15 mengemukakan bahwa menulis ialah kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai. Menulis bisa diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain, melalui proses menulis kita dapat berkomunikasi secara tidak langsung. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, proses menulis adalah pendekatan untuk mengajar menulis yang memungkinkan guru dan siswa untuk melalui proses memproduksi teks bersama. Dalam proses menulis, siswa memiliki kesempatan untuk berpikir tentang apa yang akan mereka tulis, membuat konsep, merevisi, mengedit, dan memberi dan menerima umpan balik tentang pekerjaan mereka sebelum membuat versi teks akhir. Pendekatan proses untuk menulis kontras dengan pendekatan produk, di mana ide utamanya adalah mereproduksi model teks. Pengertian Tahap Penulisan Tahapan penulisan merupakan langkah-langkah dalam membuat atau menyusun suatu tulisan. Tulisan tersebut dapat beragam beragam jenisnya, misalnya cerita pendek, cerita bersambung, novel, tulisan-tulisan ilmiah seperti makalah, paper, esay, artikel, dan beragam jenis tulisan lainnya. Kita cenderung menganggap menulis sebagai tahap ketika jari-jari melayang di atas keyboard atau mungkin di atas kertas. Akan tetapi, pada dasarnya untuk menghasilkan kualitas tulisan yang bagus, harus dilakukan melalui serangkaian tahapan agar tulisan yang kita hasilkan juga asal-asalan. Menulis adalah proses yang melibatkan setidaknya empat langkah berbeda prapenulisan, penyusunan, revisi, dan pengeditan. Ini dikenal sebagai proses rekursif. Saat Anda merevisi, Anda mungkin harus kembali ke langkah prapenulisan untuk mengembangkan dan memperluas ide-ide Anda. Pengertian Tahap Penulisan Menurut Para Ahli Adapun tahap penulisan menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut; Tompkins 1990 73 Tompkins mengemukakan lima tahap, yaitu Pramenulis Pembuatan draft Merevisi Menyunting Berbagi sharing Tompkins juga menekankan bahwa tahap-tahap menulis ini bukanlah kegiatan yang linear. Proses menulis bersifat nonlinier, yang berarti bahwa ini merupakan proses putaran berulang. Misalnya, setelah selesai menyunting tulisannya, penulis mungkin ingin meninjau kembali kesesuaiannya dengan kerangka tulisan atau draft awalnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap tersebut bisa dirinci lagi. Dengan demikian, akan tergambar secara menyeluruh proses menulis, mulai awal sampai akhir menulis. Atar Semi 2007 46 Tahapan penulisan terbagi menjadi tiga, yaitu Tahap pratulis Tahap penulisan Tahap penyuntingan Elina Syarif, Zulkarnaini, dan Sumarno 2009 11 Tahap-tahap menulis terdiri dari enam langkah, yaitu. Draf kasar Berbagi Perbaikan Penyunting Penulisan kembali Evaluasi Bagian Penulisan Berikut ini 5 unsur penulisan yang efektif, antara lain Ide Sentral Unsur penulisan yang baik ini melibatkan pemusatan pada ide, argumen, atau tesis yang jelas dan dapat diatur untuk mengatur materi Anda. Checkpoints Tujuan umum atau pusat cukup terbatas untuk diskusi yang bermakna Gagasan sentral dinyatakan dengan jelas, biasanya di pembukaan Semua ide bawahan berhubungan dengan ide sentral Organisasi Unsur penulisan ini berkaitan dengan pengaturan materi yang koheren. Ini melibatkan pembaca berorientasi pada ide-ide pusat dan subordinat. Organisasi yang baik adalah logis dan berurutan. Ini membimbing pembaca pada pembagian materi. Checkpoints Pendahuluan mengarahkan pembaca pada ide sentral dan garis penalaran Bahan disusun dalam urutan yang logis dan koheren; ide subordinat diidentifikasi secara efektif Transisi jelas dan bermanfaat Kesimpulan atau penutup merangkum argumen, menekankan ide sentral, dan membuat pembaca merasa puas Bahan yang Mendukung Penjelasan, contoh, statistik, dan kutipan membuat ide dan informasi yang disajikan bermakna dan mudah diingat oleh pembaca. Dalam paparan, peran materi pendukung adalah untuk memperjelas; dalam argumen, untuk membujuk. Checkpoints Contohnya relevan, spesifik, terperinci, memadai, dan persuasif Kutipan mendukung argument Ekspresi,Pilihan Kata dan Sudut Pandang Bahasa jelas, spesifik, akurat, dan sesuai untuk audiens, tujuan, dan materi. Keragaman dalam struktur dan panjang kalimat menciptakan penekanan. Checkpoints Pilihan kata jelas, spesifik, akurat, sederhana, dan bebas dari klise dan jargon yang disalahgunakan Kalimat bebas dari kelenturan dan kerancuan Ejaan, Tata Bahasa, dan Tanda Baca Elemen tulisan yang bagus ini hanya diperhitungkan ketika itu salah. Adil atau tidak, pembaca Anda akan melihat ejaan, tata bahasa, atau tanda baca Anda hanya ketika Anda membuat kesalahan. Checkpoints Ejaan, termasuk istilah teknis dan nama yang tepat, benar Kata-kata yang benar digunakan untuk menyampaikan makna yang dimaksud Aturan tata bahasa dan sintaksis yang diterima secara umum diikuti, termasuk kata ganti / kata benda, subjek/kata kerja, kata kerja yang sesuai, kata ganti, bentuk posesif, konstruksi paralel, dan lain-lain. Tanda baca, khususnya penempatan, mencerminkan penggunaan standar Salinan bebas dari kesalahan mekanis dan kesalahan dalam proofreading membaca ulang kembali untuk memeriksa sebuah penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak Cara Menulis Berikut ini tahapan atau langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menulis, yaitu Prapenulisan Pernahkah Anda duduk menatap selembar kertas kosong atau dokumen kosong di layar komputer Anda? Anda mungkin telah melewati tahap vital pertama dari proses penulisan prapenulisan. Ini mencakup semua yang Anda lakukan sebelum memulai konsep kasar Anda. Minimal, prapenulisan menghasilkan ide! Gagasan dan Inspirasi Gagasan ada di sekitar Anda. Jika Anda ingin menulis tetapi Anda tidak punya ide, coba Menulis tentang insiden dari kehidupan sehari-hari Anda, atau masa kanak-kanak Menyimpan buku catatan ide – mencatat pemikiran-pemikiran yang terjadi sepanjang hari Menciptakan karakter yang hidup, dan kemudian menulis tentang dia Tips Setelah Anda memiliki ide, Anda perlu mengembangkannya. Jangan membuat kesalahan dengan melompat langsung ke tulisan Anda – Anda akan mendapatkan bagian yang terstruktur dengan buruk. Membangun Ide Anda Ini adalah beberapa metode populer yang dapat Anda gunakan untuk menambahkan daging ke tulang ide Anda Menulis bebas Buka dokumen baru atau mulai halaman baru, dan tulis semua yang ada di kepala Anda tentang topik yang Anda pilih. Jangan berhenti mengedit, bahkan jika Anda melakukan kesalahan Brainstorming Tulis ide atau topik di tengah halaman Anda. Catat ide-ide yang muncul darinya – sub-topik atau arahan yang bisa Anda ambil dengan artikel tersebut Setelah Anda melakukan satu atau keduanya, Anda harus memilih apa yang masuk ke dalam draf pertama Anda. Perencanaan dan Struktur Beberapa tulisan membutuhkan perencanaan lebih banyak daripada yang lain. Biasanya, karya yang lebih panjang dan tulisan akademis membutuhkan banyak pemikiran pada tahap ini. Pertama, tentukan ide mana yang akan Anda gunakan. Selama penulisan bebas dan brainstorming Anda, Anda akan memiliki banyak pemikiran. Kemudian, putuskan cara memasukkan ide-ide itu. Cobalah untuk memiliki perkembangan pemikiran yang logis Menulis Duduklah dengan rencana Anda di samping Anda, dan mulailah konsep pertama Anda juga dikenal sebagai konsep kasar atau salinan kasar. Pada tahap ini, jangan pikirkan penghitungan kata, tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Jangan khawatir jika Anda keluar dari topik, atau jika beberapa bagian dari rencana Anda tidak cocok. Teruslah menulis!. Jika Anda seorang penulis baru, Anda mungkin akan terkejut bahwa penulis profesional melewati beberapa konsep sebelum mereka happy dengan pekerjaan mereka. Ini adalah bagian normal dari proses penulisan – tidak ada yang melakukannya dengan benar pertama kali. Beberapa hal yang menurut banyak penulis bermanfaat ketika mengerjakan draf pertama meliputi Sisihkan setidaknya tiga puluh menit untuk berkonsentrasi sulit untuk membuat alur penulisan jika Anda hanya menyambar beberapa menit di sana-sini Pergi ke suatu tempat tanpa gangguan jika bukan di rumah, pergilah ke perpustakaan atau kedai kopi, atau tempat-tempat yang menurut Anda bisa membuat Anda lebih fokus tanpa gangguan Menonaktifkan program yang mengganggu jika Anda menulis draf pertama di komputer, Anda mungkin menemukan bahwa mematikan koneksi Internet Anda benar-benar luar biasa untuk tingkat konsentrasi Anda! Anda dapat menulis beberapa konsep, terutama jika Anda mengerjakan fiksi. Konsep Anda selanjutnya mungkin akan menggabungkan elemen-elemen dari tahap penulisan dan tahap revisi. Tips Menulis membutuhkan konsentrasi dan energi. Jika Anda seorang penulis baru, jangan mencoba menulis selama berjam-jam tanpa berhenti. Alih-alih, beri batas waktu pada diri Anda seperti tiga puluh menit untuk benar-benar fokus – tanpa memeriksa hal-hal yang mungkin akan menganggu Anda. Merevisi Merevisi pekerjaan Anda adalah tentang membuat perubahan “gambaran besar”. Anda dapat menghapus seluruh bagian, menulis ulang seluruh paragraf, dan menambahkan informasi yang Anda sadari dibutuhkan pembaca. Setiap orang perlu merevisi – bahkan penulis berbakat. Tahap revisi terkadang disimpulkan dengan pendekatan Adding, Rearranging, Removing, Replacing Adding Menambahkan Apa lagi yang perlu diketahui pembaca? Jika Anda belum memenuhi penghitungan kata yang diperlukan, apa yang dapat Anda kembangkan? Ini adalah poin yang bagus untuk kembali pada catatan prapenulisan Anda – cari ide yang tidak Anda gunakan. Rearranging Mengatur ulang Bahkan ketika Anda telah merencanakan karya Anda, beberapa bagian mungkin perlu disusun ulang. Mungkin ketika Anda menulis esai Anda, Anda menemukan bahwa argumen akan mengalir lebih baik jika Anda menyusun ulang paragraf Anda. Mungkin Anda telah menulis sebuah cerita pendek yang menyeret di tengah tetapi terlalu banyak di akhir. Removing Menghapus Terkadang, salah satu ide Anda tidak sesuai dengan keseluruhan tulisan Anda. Mungkin Anda sudah menghitung jumlah kata, dan Anda perlu mengeluarkan beberapa paragraf. Mungkin cerita lucu itu tidak benar-benar cocok dengan artikel Anda. Replacing Mengganti Apakah detail yang lebih jelas membantu menghidupkan karya Anda? Apakah Anda perlu mencari contoh dan kutipan yang lebih kuat untuk mendukung argumen Anda? Jika paragraf tertentu tidak berfungsi, coba tulis ulang. Tips Jika Anda tidak yakin apa yang berfungsi dan apa yang tidak, tunjukkan tulisan Anda kepada orang lain. Ini mungkin lingkaran penulis, atau hanya teman Anda yang baik dalam berkata-kata. Mintalah mereka untuk memberikan umpan balik. Yang terbaik jika Anda bisa menunjukkan pekerjaan Anda kepada beberapa orang, sehingga Anda bisa mendapatkan lebih dari satu pendapat. Pengeditan Tahap pengeditan berbeda dari revisi, dan perlu dilakukan setelah merevisi. Pengeditan melibatkan tampilan close-up dari masing-masing kalimat dan kata-kata. Itu perlu dilakukan setelah Anda membuat revisi dalam skala besar. Saat mengedit, telusuri bagian per baris, dan pastikan setiap kalimat, frasa, dan kata sebaik mungkin. Beberapa hal yang perlu diperiksa adalah Sudahkah Anda menggunakan kata yang sama terlalu sering dalam satu kalimat atau paragraf? Gunakan Thesaurus untuk menemukan alternatif Apakah ada kalimat yang sulit dipahami? Tulis ulang kalimat tersebut Kata-kata mana yang bisa Anda potong untuk membuat kalimat lebih kuat? Kata-kata seperti “hanya” “cukup”, “sangat”, dan “secara umum” seringkali dapat dihapus. Apakah kalimat Anda secara tata bahasa benar? Apakah semuanya dieja dengan benar? Jangan percaya pada spell-checker – itu tidak akan menemukan setiap kesalahan. Baca ulang tulisan sebanyak yang diperlukan. Sudahkah Anda menggunakan tanda baca dengan benar? Tips Print out tulisan Anda dan edit di atas kertas. Banyak penulis merasa lebih mudah untuk menemukan kesalahan dengan cara ini. Penerbitan Langkah terakhir dari proses penulisan adalah penerbitan. Ini berarti hal yang berbeda tergantung pada karya yang sedang Anda kerjakan. Blogger perlu mengunggah, memformat, dan memposting karya mereka yang telah selesai Siswa perlu membuat salinan akhir dari karya mereka, dalam format yang benar. Ini sering berarti menambahkan daftar pustaka, memastikan bahwa kutipan sudah benar, dan menambahkan rincian seperti nomor siswa. Jurnalis perlu mengirimkan karya mereka biasanya disebut “copy” ke editor. Akan ada format tertentu untuk ini. Penulis fiksi dapat mengirimkan cerita mereka ke majalah atau kompetisi. Periksa pedoman dengan hati-hati, dan pastikan Anda mengikutinya. Jika Anda telah menulis novel, cari agen yang mewakili genre Anda. Tips Karya tulis Anda mungkin tidak pernah dipublikasikan. Tidak apa-apa – banyak penulis laris menulis banyak cerita atau artikel sebelum mereka menerbitkan karya pertama mereka. Yang Anda tulis tidak ada yang terbuang sia-sia, karena semuanya berkontribusi pada pertumbuhan Anda sebagai penulis. Itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian tahap penulisan menurut apara ahli, bagian, contoh, dan cara menulisnya. Semoga melalui bahasan ini bisa memberikan materi berarti bagi pembaca sekalian. Trimakasih, Daftar Pustaka Five Elements Of Effective Writing dari The Writing Process dari What is Process Writing? dari
JikaAnda sudah tahu cara mengisi formulir 1770 S, maka Anda bisa pilih jawaban "Dengan Bentuk Formulir". Tapi bila Anda ingin dipandu dan dipermudah bentuk tampilan pengisiannya, pilih jawaban "Dengan Panduan." 8. Jika memilih "Dengan Panduan," klik SPT 1770 S dengan panduan. 9. Cara Menyusun an menyusun Proposal Skripsi yang sistematis, urut dan benar cepat selesai. Siapa nih mahasiswa akhir? Wah, pastinya kamu sedang disibukkan dengan pembuatan skripsi, ya. Saat mengerjakan skripsi, kamu akan melewati beberapa tahapan seperti menyusun judul, menulis setiap bab skripsi, menyusun proposal skripsi, sampai menyusun keseluruhan hasil penelitian skripsi. Nah, kalau kamu sudah mencapai di tahapan mana sekarang? Menyusun proposal skripsi merupakan tahapan harus kamu lalui nanti, Proposal skripsi dibutuhkan saat kamu akan seminar proposal sempo. proposal skripsi ini berisi bab 1, bab 2, dan bab 3 loh. Baca juga Sistematika Penulisan Skripsi Dari Bab 1 sampai Bab 5 Apabila kamu lulu seminar proposal, maka kamu bisa melanjutkan penelitian skripsi sampai bab terakhir. Tahapan penyusunan proposal skripsi ini terkadang tidak mudah. Apakah kamu juga termasuk mahasiswa yang masih bingung? Agar kamu semakin paham dan mudah menyusun proposal skripsi, inilah 7 cara yang perlu dilakukan. Apa saja caranya? Simak saja di bawah ini, ya. Sebelum membahas cara menyusun proposal skripsi, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu pengertian dan struktur penulisan proposal skripsi. Sehingga kamu punya gambaran yang jelas mengenai apa itu proposal skripsi. Selain itu, harapannya penjelasan ini memudahkanmu untuk menulis proposal skripsi nanti. Daftar Isi 1Pengertian Proposal SkripsiStruktur Proposal SkripsiCara Menyusun Proposal Skripsi Berdasarkan Strukturnya1. Halaman Judul2. Halaman Pendahuluan Kata Pengantar, Daftar Isi, dan lainnya3. Bab 1 Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian4. Bab 2 Landasan Teori, Penelitian Terdahulu, Kerangka Berpikir, Hipotesis5. Bab 3 Metode Penelitian, Teknik Penentuan Sampel dan Populasi, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data6. Kesimpulan7. Daftar PustakaContoh Proposal Skripsi Pengertian Proposal Skripsi Jadi, proposal skripsi adalah terdiri dari dua kata yakni proposal dan skripsi. Proposal menurut bahasa Inggris adalah mengajukan atau dapat pula diartikan permohonan. Sementara itu skripsi adalah tugas akhir yang harus diselesaikan agar mahasiswa mendapatkan gelar sarjana. Maka proposal skripsi adalah draft yang berisi bab 1 sampai 3 skripsi, disusun secara terstruktur dan dijadikan permohonan untuk melanjutkan penelitian skripsi sampai akhir. Dinukil dari proposal skripsi adalah cetak biru perencanaan skripsi yang mengungkapkan pokok dan metodologi, serta alur pikiran yang digunakan untuk menyusun skripsi. Proposal skripsi ini diartikan sebagai tahap awal penyelesain skripsi. Tujuan penulisan proposal skripsi melatih kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan permasalahan dan pokok pikiran yang dipakai untuk melakukan penelitian ilmiah skripsi. sehingga mahasiswa mampu merumuskan pemecahan masalah yang ditelitinya. Saat menulis proposal skripsi, kamu harus menggunakan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Argumen yang disusun pun harus runtut dan masuk akal. Sehingga kamu bisa menyakinkan dosen penguji bahwa rancangan penelitian skripsi buatanmu memang penting. Secara tidak langsung, dapat dikatakan proposal skripsi menyajikan masalah yang akan diteliti. Kamu harus membuktikan bahwa objek penelitian memang dibutuhkan. Selain itu kamu harus memberikan alasan logis dan metodologi yang jelas. Semua itu dilakukan agar kamu bisa mempersuasi dosen penguji kalau penelitianmu memang punya urgensi. Nah, sama seperti karya tulis ilmiah lainnya, proposal skripsi memiliki struktur dan ketentuan penulisannya tersendiri. Ketika menulis proposal skripsi, kamu harus mengikuti ketentuan tersebut, Jadi kamu tidak boleh menulis secara sembarangan. Apalagi kamu sampai mengabaikan ketentuan yang ada. Bisa-bisa kamu malah tidak lulus seminar proposal loh. Baca juga Perbedaan Makalah dan Proposal Pengertian, Ciri, dan Strukturnya Struktur Proposal Skripsi Umumnya proposal skripsi memiliki struktur penulisan meliputi Nama atau judul proposalKata pengantarDaftar isiBab 1 latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat penelitian, atau biasanya ada juga batasan masalahBab 2 kajian/landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesisBab 3 metode penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sampel dan populasi, teknik analisis data, dan sebagainyaKesimpulanDaftar Pustaka Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Cara Menyusun Proposal Skripsi Berdasarkan Strukturnya Lantas bagaimana cara menyusun proposal skripsi? Kamu bisa nih ikuti langkah-langkah berikut ini. Ketika menyusun proposal skripsi, jangan melupakan struktur yang harus ada di dalamnya. 1. Halaman Judul Halaman pertama yang ada di dalam proposal skripsi judul. Langkah pertama menyusun proposal skripis adalah membuat halaman judul. Halaman ini paling pertama yang dibaca oleh pembaca. Sehingga kamu harus buat judul semenarik mungkin tanpa mengabaikan substansinya, ya. Biasanya halaman judul memuat judul, nama penulis, nama fakultas, nama perguruan tinggi, logo perguruan tinggi, dan tahun penulisan. 2. Halaman Pendahuluan Kata Pengantar, Daftar Isi, dan lainnya Selanjutnya kamu menulis halaman pendahuluan yang isinya kata pengantar, daftar isi, atau daftar tabel. Selengkapnya telah kami bahas di artikel Cara Membuat Kata Pengantar Skripsi Disertai Contohnya Selain kata pengantar dan daftar isi, ada pula tambahan lain seperti halaman persembahan, halaman motto, dan sebagainya. Tapi ini sifatnya tidak wajib ada. Baca juga 38 Contoh Motto Skripsi Penuh Makna Cocok Untuk Mahasiswa 3. Bab 1 Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian Kemudian kamu akan memasuki Bab 1. Di bab ini, bagian pertama yang harus kamu tulis latar belakang. kamu menyampaikan alasan pemilihan topik penelitian. Untuk menyakinkan dosen penguji, kamu harus memaparkan informasi dan data yang menggambarkan urgensi penelitian tersebut. Bisa dibilang, bagian ini sangatlah krusial. Kaau kamu tidak bisa menyusun latak belakang yang menyakinkan, kemungkinan penelitianmu akan ditolak. Bab 1 tidak hanya berisi latar belakang, ada rumusan masalah juga. Kamu menulis rumusan masalah yang hendak kamu pecahkan melalui penelitian skripsi. Di sini kamu harus mampu membuat proposal skripsi dengan pertimbangan tahap rumusan masalah. Pasalnya setiap variabel dalam skripsi saling berhubungan. Nah, bagian lain dari Bab 1 adalah tujuan penelitian. Seperti yang kamu tahu, setiap penelitian pasti punya tujuan masing-masing. Sekarang pertanyaannya, apa tujuan penelitian skripsimu? Untuk membuat tujuan penelitian, kamu harus memikirkannya secara rasional dan persuasif. Selain itu tidak melenceng dari rumusan masalah. Pada dasarnya tujuan penelitian untuk menjawab rumusan masalah. Bab 1 berisi pula manfaat penelitian. Di sini kamu menjelaskan manfaat apa saja yang didapatkan oleh pembaca, pemerintah, perguruan tinggi, atau pihak lain. Jadi kamu harus bisa memperkirakan manfaat apa yang diperoleh dari penelitian ini. 4. Bab 2 Landasan Teori, Penelitian Terdahulu, Kerangka Berpikir, Hipotesis Kemudian beralih ke Bab 2, ada landasan atau kajian teori. Pada bab ini, kamu akan menulis tentang teori yang dipakai sebagai alat analisis. Kamu harus menjelaskan teori yang dipakai. tanpa teori, kamu tidak bisa mempertanggungjawabkan penelitian yang dilakukan karena tidak ada landasan ilmiahnya. Baca juga Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis dan Cara Menyusun Selain landasan teori, bagian lainnya dari Bab 2 adala penelitian terdahulu. Bagian ini lumrahnya ditemukan dalam penelitian kualitatif. Jadi kamu mengumpulkan penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian skripsimu. Sebagai bahan perbandingan, sehingga kamu tahu apa perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya. Hal unik apa yang pembeda. Selanjutnya ada kerangka pemikiran dan hipotesis dugaan awal. Kerangka pemikiran berisi bagaimana runtutan cara berpikir yang digunakan dalam penelitian ini. Sementara itu hipotesis merupakan dugaan awal yang kamu rumuskan dari penelitian. 5. Bab 3 Metode Penelitian, Teknik Penentuan Sampel dan Populasi, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data Bab 3 fokus membahas tentang metodologi. Kamu harus menulis metode penelitian secara jelas dan rinci. Semakin jelas kamu menerangkan metode yang digunakan, semakin mudah orang lain untuk menggambarkan rancangan penelitian. Pada bagian ini, kamu diminta untuk menjelaskan bagaimana kamu menentukan sampel dan populasi. Selain itu, bagaimana caranya kamu mengumpulkan data serta mengolahnya. Semua itu harus dijelaskan dengan detail. Untuk menyusun bab ini, kamu harus belajar soal metode penelitian. Soalnya metode penelitian beragam jenisnya. 6. Kesimpulan Usai menyusun Bab 1-3, bagian penutup adalah kesimpulan. Dari semua yang kamu tulisan dari Bab 1-3, sebenarnya apa yang bisa disimpulkan dari rancangan penelitian tersebut? Kamu bisa menyisipkan kalimat persuasif di bagian ini kalau penelitian skripsimu memang patut diselesaikan. 7. Daftar Pustaka Bagian terakhir yang harus ada Daftar Pustaka. bagian ini memuat semua sumber informasi dan data yang kamu jadikan referensi. Apabila tidak ada Daftar Pustaka, kamu dianggap menulis penelitian tanpa dasar kuat. Artinya, tidak didukung data ilmiah dan bersifat asumtif belaka. Untuk itu pentingnya menulis Daftar Pustaka secara lengkap. Itu dia cara menyusun proposal skripsi, selamat mencoba, dan tak lupa, setelah proposal kamu diterima, maka langkah selanjutnya adalah ujian atau biasa kita kenal dengan seminar proposal. Deepublish juga telah menyiapkan tipsnya nih, silahkan baca 7 Tips Menghadapi Seminar Proposal. Semoga sukses yaaa, semangatt. Ana W, Ridwan K Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Contoh Proposal Skripsi Untuk masalah contoh proposal skripsi sendiri karena beda kampus dan beda jurusan pun sudah berbeda terkait dengan aturan dan isi yang harus ada, lebih baik bisa ditanyakan langsung kepada jurusan/departemen atau mungkin kepada kakak tinggkat yang sudah melaksanakan seminar proposal. Oh iya, pastikan kamu mencari proposal skripsi yang sesuai dengan tema penelitian yang ingin kamu jadikan skripsi ya. Hal ini membuat penyusunan proposal lebih terarah dan juga lebih matang lagi minim kesalahan. Sekalian juga lihat skripsi yang mirip dengan judulmu supaya bisa membandingkan perbedaan proposal skripsi dan skripsi asli. FAQ Mengenai Proposal Skripsi Struktur proposal skripsiStruktur proposal skripsi, yaitu nama, kata pengantar, dafar isi, bab 1, bab 2, bab 3, kesimpulan dan daftar pustaka. Cara buat proposal skripsicara buat proposal skripsi dimulai dengan menentukan judul, tujuan, pendahuluan, bab 1, bab 2, bab 3 dan kesimpulan. Apakah skripsi lanjutan dari proposal?Iya, proposal skripsi yang berhasil dan disetujui maka akan dilanjutkan dengan penelitian dan menyelesaikan skripsi sesuai dengan proposal yang dibuat. Baca juga perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif. Apakah proposal skripsi pakai daftar isi?Proposal penelitian tetap pakai daftar isi ya. Baca juga Contoh Kata Persembahan SkripsiCara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi dan ContohPertanyaan Sulit yang Sering Muncul di Sidang SkripsiPedoman Penulisan Sitasi Yang Benar Untuk Skripsi / Karya IlmiahCara Menyusun Proposal Untuk SkripsiCara Mencari Judul SkripsiContoh Penutup MakalahTips Menghadapi Ujian SkripsiCara Cek Plagiasi SkripsiKalimat Pembuka Sidang SkripsiHalaman Persembahan SkripsiSistematika Penulisan Skripsi Rekomendasi Buku Stepby step make up yang benar. Pelembab. Pakailah pelembab terlebih dulu untuk menjaga kulit Anda agar tidak kering. Biarkan saja hingga pelembab tersebut meresap ke kulit sembari memijat wajah Anda sebelum akan mengaplikasikan make up yang lain. Krim wajah. Seorang wanita bermain biola. Foto suthin supanbud/ by Step merupakan lagu yang dipopulerkan oleh New Kids On The Block. Lagu berdurasi 4 menit 27 detik ini merupakan lagu pertama dalam album bertajuk “Step By Step” yang dirilis pada 4 Juni 1990. Album ini memuat 12 trek lagu, di antaranya Baby, I Believe In You, Never Gonna Fall In Love Again, dan Time Is On Our Side. Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik lagu “Step by Step” yang dibawakan New Kids On The Lagu Step by Step – New Kids On The BlockReally want you in my worldStep Hey girl, in your eyesI see a picture of me all the timeStep Hey girl, when you smileYou got to know that you drive me wildReally think it’s just a matter of timeReally want you in my worldStep Hey girl, can’t you see?I’ve got to have you all just for meStep And girl, yes, it’s trueReally think it’s just a matter of timeReally want you in my worldStep one We can have lots of funStep two There’s so much we can doStep three It’s just you and meStep four I can give you moreStep five Don’t you know that the time has arrived?Step by step Don’t you know I need you?Step by step Yes, I do, girlReally think it’s just a matter of timeStep by step, girl, ooh babyGonna get to you girl, to you girlStep by step, yeah, ooh babyReally want you in my worldStep by step Ooh, to you girlReally want you in my worldTerjemahan Lirik Lagu Step by Step dari New Kids On The BlockLangkah demi langkah, ooh sayangAkan sampai padamu, gadisLangkah demi langkah, rahLangkah demi langkah, ooh sayangAkan sampai padamu, gadisLangkah demi langkah, ooh sayangSangat menginginkanmu di duniakuLangkah Hei gadis, di matamuAku melihat fotoku sepanjang waktuLangkah Hei gadis, ketika kamu tersenyumKamu harus tahu bahwa kamu membuat aku liarLangkah demi langkah Ooh sayangKau selalu ada di pikirankuLangkah demi langkah Ooh gadisBenar-benar berpikir itu hanya masalah waktuLangkah demi langkah, ooh sayangLangkah demi langkah, ooh sayangSangat menginginkanmu di duniakuLangkah Hei gadis, tidak bisakah kamu melihat?Aku harus memiliki kalian semua hanya untukkuLangkah Dan gadis, ya, itu benarTidak ada orang lain yang akan melakukannyaLangkah demi langkah Ooh sayangKau selalu ada di pikirankuLangkah demi langkah Ooh gadisBenar-benar berpikir itu hanya masalah waktuLangkah demi langkah, ooh sayangAkan sampai ke kamu gadisLangkah demi langkah, ooh sayangSangat menginginkanmu di duniakuLangkah, langkah demi langkahLangkah pertama Kita bisa bersenang-senangLangkah dua Ada begitu banyak yang bisa kita lakukanLangkah ketiga Hanya kau dan akuLangkah empat Aku bisa memberi kamu lebih banyakLangkah lima Tidakkah kamu tahu bahwa waktunya telah tiba?Langkah demi langkah Tidakkah kamu tahu aku membutuhkanmu?Langkah demi langkah Ya, aku tahu, gadisLangkah demi langkah Ooh sayangKau selalu ada di pikirankuLangkah demi langkah Ooh gadisBenar-benar berpikir itu hanya masalah waktuAkan sampai padamu gadis, untukmu gadisLangkah demi langkah, ya, ooh sayangAku menginginkanmu aku membutuhkanmuSangat menginginkanmu di duniakuAku ingin kamu di duniakuLangkah demi langkah Ooh, untukmu gadisLangkah demi langkah Oh gadisSangat menginginkanmu di duniakuLangkah demi langkah, ooh sayangLangkah demi langkah, ooh sayang
Discovershort videos related to tulisan subtype yg benar on TikTok. Watch popular content from the following creators: Jaybriel GJ(@jaybrielgj2), Atik Windharti(@atikwindharti), Selena(@userlyynnn), Nyi roro ireng Hsincu. (@tutuk34), mark edit(@promotuturial) . Explore the latest videos from hashtags: #bantubetype, #soblegendtubetype .
New Kids On The BlockJordam NightPasso a passoPasso a passoOh, queridaVou chegar atĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoPasso a passoOh, queridaVou chegar atĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoOh, queridaRealmente quero vocĂȘ no meu mundoPasso Ei garota, nos seus olhosEu vejo uma imagem minha o tempo todoPasso E garota, quando vocĂȘ sorriVocĂȘ tem que saber que me deixa loucoPasso a passo Oh, queridaVocĂȘ estĂĄ sempre na minha cabeçaPasso a passo Oh, garotaEu realmente acho que Ă© apenas uma questĂŁo de tempoPasso a passoOh, queridaVou chegar atĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoOh, queridaRealmente quero vocĂȘ no meu mundoPasso Ei garota, vocĂȘ nĂŁo entende?Eu tenho que tĂȘ-la completamente sĂł para mimPasso E garota, sim, Ă© verdadeNenhuma outra servirĂĄPasso a passo Oh, queridaVocĂȘ estĂĄ sempre na minha cabeçaPasso a passo Oh, garotaEu realmente acho que Ă© apenas uma questĂŁo de tempoPasso a passoOh, queridaVou chegar atĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoOh, queridaRealmente quero vocĂȘ no meu mundoPassoPassoPassoPasso a passoPasso 1 NĂłs podemos nos divertir muitoPasso 2 HĂĄ tanta coisa que podemos fazerPasso 3 É apenas vocĂȘ e euPasso 4 Eu posso te dar maisPasso 5 VocĂȘ nĂŁo sabe que chegou a hora?Ah!Passo a passoVocĂȘ nĂŁo sabe que eu preciso de vocĂȘ?Passo a passoSim, eu preciso, garotaPasso a passo Oh, queridaVocĂȘ estĂĄ sempre na minha cabeçaPasso a passo Oh, garotaEu realmente acho que Ă© apenas uma questĂŁo de tempoPasso a passo passo a passo, garotaOh, queridaVou chegar atĂ© vocĂȘ, garota atĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoOh, queridaEu quero vocĂȘ, eu preciso de vocĂȘEu quero vocĂȘ no meu mundoPasso a passoAtĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoRealmente quero vocĂȘ no meu mundoPasso a passoOh, queridaVou chegar atĂ© vocĂȘ, garotaPasso a passoStep by StepStep by stepOoh babyGonna get to you girlStep by step Ah!Step by stepOoh babyGonna get to you girlStep by stepOoh babyReally want you in my worldStep Hey girl, in your eyesI see a picture of me all the timeStep And girl, when you smileYou got to know that you drive me wildstep by step Ooh babyYou're always on my mindstep by step Ooh girlI really think it's just a matter of timeStep by stepOoh babyGonna get to you girlStep by stepOoh babyReally want you in my worldstep Hey girl, can't you seeI've got to have you all just for mestep And girl, yes it's trueNo one else will ever dostep by step Ooh babyYou're always on my mindstep by step Ooh girlI really think its just a matter of timeStep by stepOoh babyGonna get to you girlStep by stepOoh babyReally want you in my worldStepStepStepStep by stepStep 1 We can have lots of funStep 2 There's so much we can doStep 3 It's just you and meStep 4 I can give you moreStep 5 Don't you know that the time has arrived?Ah!Step by stepDon't you know I need you?Step by stepYes, I do girlStep by step Ooh babyYou're always on my mindStep by step Ooh girlI really think it's just a matter of timeStep by step step by step girlOoh babyGonna get to you girl to you girlStep by step yeahOoh babyI want you, I need youI want you in my worldStep by step ooh ooh oohTo you girlStep by step oh girlReally want you in my worldStep by stepOoh babyGonna get to you girlStep by step
Banyakorang mengira bahwa makalah, paper, dan jurnal ilmiah merupakan hal yang sama, padahal ketiga hal tersebut sangat berbeda. Makalah bila dilihat di KBBI mempunyai dua arti yang berbeda; yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan; dan yang kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar
Unduh PDF Unduh PDF Menulis skrip atau skenario adalah cara yang bagus untuk melatih kreativitas melalui pembuatan film pendek, film, atau acara TV. Tiap skrip dimulai dengan premis dan plot yang bagus dan membawa tokoh pada petualangan yang mengubah hidupnya. Dengan kerja keras dan format yang benar, Anda bisa menulis skrip sendiri hanya dalam beberapa bulan! 1 Pikirkan tema atau konflik yang ingin Anda ceritakan. Gunakan pertanyaan “Bagaimana jika?” untuk membentuk ide. Mulailah dengan mengambil inspirasi dari dunia di sekitar Anda dan pikirkan bagaimana jadinya dunia itu jika dipengaruhi oleh peristiwa atau tokoh tertentu. Anda juga bisa memikirkan tema keseluruhan, seperti cinta, keluarga, atau pertemanan sehingga seluruh isi skrip menyatu.[1] Misalnya, “Bagaimana jika kita kembali ke masa lalu dan bertemu orang tua waktu mereka seusia kita?” adalah premis Back to the Future, sementara “Bagaimana jika monster yang menyelamatkan putri, bukannya pangeran tampan?” adalah premis Shrek. Bawa buku catatan kecil ke mana saja supaya Anda bisa menuliskan ide. 2 Pilih genre. Genre adalah alat bercerita yang penting supaya pembaca tahu cerita apa yang bisa mereka harapkan. Pikirkan film atau acara TV yang paling Anda sukai, dan cobalah menulis skrip dengan gaya yang mirip.[2] Gabungkan genre untuk membuat sesuatu yang unik. Misalnya, Anda bisa membuat film koboi yang berlatar luar angkasa atau film cinta dengan elemen horor. Memilih Genre Jika Anda suka latar besar dan ledakan, pertimbangkan menulis skrip aksi. Jika Anda ingin membuat orang takut, cobalah menulis skrip horor. Jika Anda ingin bercerita tentang hubungan, cobalah menulis skrip drama atau komedi romantis. Jika Anda menyukai banyak efek khusus atau apa yang terjadi di masa depan, tulis skrip film fiksi ilmiah. 3 Pilih latar. Pastikan latar sesuai dengan cerita atau tema. Buat daftar yang berisi sedikitnya 3–4 latar yang dikunjungi tokoh supaya tetap menarik.[3] Misalnya, jika salah satu tema Anda adalah isolasi, Anda bisa memilih latar rumah terbengkalai. Genre yang dipilih juga membantu Anda memilih latar. Misalnya, sepertinya tidak mungkin Anda menjadikan kota New York sebagai latar cerita koboi. 4 Ciptakan protagonis yang menarik. Ketika menciptakan protagonis, berikan tujuan yang harus dicapainya di sepanjang skrip. Berikan tokoh tersebut kekurangan, seperti sering berbohong atau hanya memikirkan diri sendiri, supaya dia lebih menarik. Pada akhir skrip, dia harus melalui suatu peristiwa dan berubah. Pikirkan siapa dia di awal cerita versus bagaimana peristiwa mengubahnya.[4] Jangan lupa memberi nama yang mudah diingat! 5 Ciptakan antagonis yang bertentangan dengan protagonis. Antagonis adalah tokoh yang menentang protagonis. Berikan kualitas yang mirip antara protagonis dan antagonis, tetapi ubah cara antagonis mengimplementasikan kualitas tersebut. Misalnya, protagonis mungkin berusaha menyelamatkan dunia, tetapi antagonis mungkin berpikir satu-satunya cara untuk menyelamatkan dunia adalah menghancurkannya lebih dahulu.[5] Jika Anda menulis cerita horor, antagonis mungkin merupakan monster atau pembunuh bertopeng. Dalam komedi romantis, antagonis adalah orang yang berusaha dirayu tokoh utama. 6 Tulis ringkasan plot sepanjang 1–2 kalimat. Ringkasan ini berisi peristiwa utama dalam film. Gunakan bahasa deskriptif untuk membuat ringkasan yang terkesan unik sehingga orang lain memahami ide utama cerita. Pastikan konflik juga dimasukkan dalam ringkasan.[6] Misalnya, jika Anda ingin menulis ringkasan film A Quiet Place, Anda bisa menulis, “Satu keluarga diserang oleh monster”, tetapi itu tidak memuat detail. Sebaliknya, jika Anda menulis, “Satu keluarga harus hidup dalam keheningan supaya tidak ditangkap oleh monster dengan daya pendengaran yang sangat sensitif”, pembaca dapat memahami poin utama skrip. Iklan 1 Tuangkan ide plot dalam kartu indeks. Tuliskan tiap peristiwa dalam skrip di kartu tersendiri. Dengan demikian, Anda bisa mengatur ulang peristiwa untuk mengetahui mana yang terbaik. Tulis semua ide, walaupun menurut Anda jelek, karena Anda tidak akan tahu mana yang paling bagus dalam skrip final.[7] Jika tidak mau menggunakan kartu indeks, Anda bisa menggunakan dokumen kata atau perangkat lunak penulisan skrip, seperti WriterDuet atau Final Draft. 2 Atur peristiwa dalam urutan yang Anda mau. Setelah menuliskan ide di kartu, letakkan di atas meja atau lantai dan atur dalam urutan kronologis. Lihat bagaimana peristiwa tertentu mengarah ke peristiwa lain untuk mengetahui apakah urutannya masuk akal. Jika tidak, ambil kartu indeks tersebut dan cari apakah lebih baik apabila diletakkan di urutan lain.[8] Letakkan peristiwa yang terjadi di masa depan pada awal film jika Anda ingin membuat film yang membuat pemirsa bingung dan penasaran, seperti Inception. KIAT PAKAR Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Selain itu, pastikan untuk mempertimbangkan jumlah adegan yang akan disertakan. Skrip untuk acara TV sebaiknya terdiri atas 5 adegan jika akan ditayangkan di jaringan komersial seperti CBS, NBC, atau ABC. Sementara itu, skrip nonkomersial seperti untuk Netflix atau Amazon, sebaiknya terdiri atas 3 adegan. Skrip untuk fitur juga biasanya terdiri atas 3 adegan. 3 Pikirkan sepenting apa tiap adegan yang akan dimasukkan. Ajukan pertanyaan seperti, “Apa poin utama adegan ini?” atau “Bagaimana adegan ini membawa cerita ke depan?” Pelajari tiap adegan untuk melihat apakah adegan tersebut menambahkan sesuatu pada cerita atau hanya mengisi ruang kosong. Jika adegan tidak memiliki poin tertentu atau menggerakkan cerita, Anda bisa menghapusnya.[9] Misalnya, jika dalam adegan hanya ada tokoh yang belanja kebutuhan sehari-hari, itu tidak menambahkan apa pun dalam cerita. Akan tetapi, jika tokoh tersebut bertemu seseorang di toko dan obrolan mereka terkait dengan ide utama film, silakan dipertahankan. KIAT PAKAR Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Pastikan untuk mempertimbangkan jumlah adegan yang akan disertakan. Melessa Sargent, Presiden Scriptwriters Network mengatakan "Skrip untuk acara TV sebaiknya terdiri atas 5 adegan jika akan ditayangkan di jaringan komersial seperti CBS, NBC, atau ABC. Sementara itu, skrip nonkomersial seperti untuk Netflix atau Amazon, sebaiknya terdiri atas 3 adegan. Namun, dalam keduanya, adegan teaser juga disertakan dan dianggap sebagai adegan pertama. Skrip untuk fitur juga biasanya terdiri atas 3 adegan." 4Gunakan momen tinggi dan rendah pada jeda babak. Jeda babak membantu memisahkan cerita jadi 3 bagian perkenalan, konfrontasi, dan resolusi. Perkenalan, atau Babak I, dimulai pada awal cerita dan berakhir ketika tokoh mengambil pilihan yang mengubah hidup mereka selamanya. Di sepanjang konfrontasi, atau Bab II, protagonis akan berusaha mencapai tujuan dan berinteraksi dengan antagonis yang mengarah ke titik klimaks cerita. Resolusi, atau Babak III, terjadi setelah klimaks, menampilkan apa yang terjadi sesudahnya.[10] Tip Skrip TV biasanya mencapai jeda babak ketika dipotong iklan. Tonton acara atau seri yang mirip dengan cerita Anda untuk melihat apa yang terjadi tepat sebelum jeda iklan. Iklan 1 Buat halaman judul. Tulis judul skrip dalam huruf besar semua di tengah halaman. Beri spasi setelah judul, kemudian tulis “Ditulis oleh”. Tambahkan spasi lagi sebelum menuliskan nama Anda. Sertakan informasi kontak, seperti alamat surel dan nomor telepon di margin kiri bawah.[11] Jika skrip Anda berdasarkan cerita atau film lain, tambahkan beberapa baris ekstra dengan frasa “Didasarkan pada cerita oleh” diikuti oleh nama penulis orisinalnya. KIAT PAKAR "Cobalah peranti lunak penulisan skrip untuk memudahkan Anda. Ini bisa sangat membantu, terlebih jika Anda belum pernah menulis skenario." Melessa Sargent Penulis Profesional Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Melessa SargentPenulis Profesional 2 Gunakan fon Courier 12 di seluruh skrip. Standar penulisan skenario adalah fon Courier dan variasinya supaya mudah dibaca. Pastikan Anda menggunakan fon 12 karena ukuran itulah yang digunakan skrip lain dan dianggap sebagai standar industri.[12] Gunakan format tambahan, seperti huruf tebal atau garis bawah, seperlunya saja karena jika berlebihan dapat mengganggu perhatian pembaca. Tip Perangkat lunak penulisan skenario, seperti Celtx, Final Draft, atau WriterDuet, otomatis memformat skrip sehingga Anda tidak perlu mengubah pengaturannya lagi. 3 Tulis judul adegan setiap kali lokasi latar berpindah. Judul adegan harus dibuat rata kiri, 1œ inci 3,8 cm dari tepi halaman. Tulis judul adegan dalam huruf besar semua supaya mudah dikenali. Masukkan INT. Atau EXT. untuk memberi tahu pembaca bahwa adegan terjadi di dalam atau di luar. Kemudian, tulis nama lokasi spesifik diikuti dengan waktu adegan tersebut berlangsung.[13] Contoh judul adegan INT. RUANG KELAS - SIANG. Buat judul adegan dalam satu baris saja supaya tidak membingungkan. Jika Anda ingin menyebutkan ruang spesifik di lokasi spesifik, bisa ditulis seperti ini INT. RUMAH BUDI - DAPUR - SIANG. 4 Tulis blok tindakan untuk mendeskripsikan latar dan tindakan tokoh. Blok tindakan harus dibuat rata kiri dan ditulis dalam struktur kalimat biasa. Gunakan kalimat aksi untuk menunjukkan apa yang dilakukan tokoh dan memberi deskripsi singkat tentang peristiwa yang terjadi. Susun dalam kalimat singkat supaya tidak berlebihan bagi pembaca.[14] Hindari menuliskan apa yang dipikirkan tokoh. Aturan umumnya, jika pikiran itu tidak bisa diperlihatkan di layar, jangan masukkan dalam blok tindakan. Jadi, daripada menulis, “Budi berpikir untuk menarik tuas, tetapi dia tidak yakin,” lebih baik tuliskan, “Tangan Budi bergetar di dekat tuas. Dia menggertakkan gigi dan mengerutkan alis.” Apabila Anda memperkenalkan tokoh untuk pertama kalinya dalam blok tindakan, tulis nama mereka dalam huruf besar semua. Setelah itu, tulis seperti biasa. 5 Tulis nama tokoh dan dialog di tengah setiap kali tokoh tersebut bicara. Pastikan margin diatur 3,7 inci 9,4 cm dari sisi kiri halaman. Tulis nama tokoh dalam huruf besar semua supaya pembaca atau aktor dapat melihat kapan dialog mereka muncul. Ketika Anda menulis dialog, pastikan jaraknya 2œ inci 6,4 cm dari sisi kiri halaman.[15] Jika Anda ingin menunjukkan perasaan tokoh, tuliskan jenis emosi dalam tanda kurung setelah nama tokoh tersebut. Misalnya, bersemangat atau tegang. Pastikan tanda kurung berjarak 3,1 cm 7,9 cm dari sisi kiri halaman. Iklan 1 Tetapkan tenggat supaya Anda punya tujuan untuk dicapai. Pilih tanggal yang kira-kira 8–12 minggu dari awal menulis karena itulah jangka waktu dalam industri film yang diberikan kepada penulis untuk mengerjakan skrip. Tandai tenggat di kalender atau sebagai pengingat di ponsel untuk memandu Anda membuat skrip.[16] Ceritakan tujuan tersebut kepada orang lain dan minta dia mengikuti progres Anda. 2 Rencanakan untuk menulis 1–2 halaman per hari. Selama penulisan draf pertama, tulis saja ide yang muncul di kepala dan ikuti kerangka. Jangan mengkhawatirkan ejaan atau gramatika dahulu karena dalam tahap ini Anda hanya perlu menulis. Jika Anda bisa menulis 1–2 halaman tiap hari, draf pertama akan selesai dalam 60–90 hari.[17] Pilih waktu tertentu setiap harinya untuk duduk dan menulis supaya Anda tidak terganggu. Matikan ponsel atau koneksi internet supaya bisa fokus menulis. KIAT PAKAR "Skrip fitur sebaiknya 95-110 halaman. Skrip TV sebaiknya 30-35 halaman untuk acara 30 menit, atau 60-65 halaman untuk acara 1 jam." Melessa Sargent Penulis Profesional Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Melessa SargentPenulis Profesional 3 Ucapkan dialog dengan bersuara untuk mendengar apakah kedengarannya natural. Ketika menulis kata-kata tokoh, ucapkan dengan keras. Pastikan alur dialog lancar dan tidak terdengar membingungkan. Jika Anda memperhatikan ada area bermasalah, tandai atau garis bawahi frasa tersebut untuk direvisi dalam tahap edit.[18] Pastikan tiap tokoh terdengar beda dan memiliki suara unik. Jika tidak, pembaca akan sulit membedakan siapa yang bicara. 4 Terus tulis sampai mencapai 90–120 halaman. Anggap satu halaman setara dengan 1 menit waktu di layar. Untuk menulis skrip film standar, usahakan menulis antara 90 dan 120 halaman untuk mencapai durasi 1,5–2 jam. Untuk skrip TV, usahakan menulis 30–40 halaman untuk komedi situasi setengah jam dan 60–70 halaman untuk drama satu jam. Film pendek mencapai 10 halaman atau kurang. Iklan 1 Istirahat selama 1–2 minggu setelah draf pertama selesai. Oleh karena Anda sudah mengerjakan skrip untuk waktu lama, simpan dahulu beberapa minggu dan fokus pada hal lain. Dengan demikian, dalam tahap mengedit, pikiran Anda sudah segar kembali.[19] Mulailah mengerjakan skrip lain sambil menunggu jika Anda ingin menulis ide baru. 2 Baca ulang skrip dan catat mana yang tidak masuk akal. Buka dan baca dari awal hingga akhir. Carilah bagian yang membingungkan atau saat tokoh melakukan hal-hal yang tidak menggerakkan jalan cerita. Catat dengan tangan supaya mudah diingat.[20] Baca skrip dengan suara keras dan jangan takut memerankan adegan sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian, Anda bisa menemukan dialog atau kata-kata yang tidak cocok. Tip Jika bisa, cetak skenario supaya catatan bisa ditulis langsung. 3Perlihatkan skrip kepada orang yang Anda percaya. Tanyakan apa pendapat teman atau orang tua Anda. Sampaikan masukan macam apa yang Anda harapkan supaya mereka tahu apa yang harus difokuskan. Setelah mereka selesai membaca, tanyakan bagian mana yang masuk akal dan mana yang tidak.[21] 4 Tulis ulang skrip sampai Anda puas dengan hasilnya. Kerjakan revisi cerita dan tokoh lebih dahulu untuk memperbaiki masalah yang lebih besar dalam skrip. Kerjakan dari masalah yang besar, seperti dialog atau tindakan yang membingungkan, hingga masalah kecil, seperti gramatika dan ejaan. Awali tiap draf dalam dokumen baru supaya Anda bisa memotong dan merekatkan bagian-bagian yang disukai dari skrip lama ke skrip baru. Jangan terlalu fokus pada detail-detail tidak signifikan atau skrip Anda tidak akan pernah selesai. Iklan Tidak ada aturan menulis skenario. Jika Anda lebih suka cara penceritaan yang berbeda, coba saja. Baca skrip film yang Anda suka untuk mempelajari cara penulisannya. Banyak PDF yang bisa ditemukan di internet dengan pencarian sederhana. Baca buku-buku seperti Save the Cat oleh Blake Snyder atau Screenplay oleh Syd Field untuk mendapatkan ide dan informasi tentang cara memformat cerita. Naskah drama dan dokumenter memiliki format yang agak berbeda dari skrip film atau acara TV. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
PresentationCreator Create stunning presentation online in just 3 steps. Pro Get powerful tools for managing your contents. Login; Upload; Andai kau tengah menggali tulisan tentang sketsa kipas kayu cendana dari bali, anda berada di website yg benar. Gesitnya perkembangan information technology terkini berikut ini menyebabkan positif pada

ï»żUnduh PDF Unduh PDF Menulis bisa menjadi hobi yang seru sekaligus keahlian penting. Dari fiksi realis, fiksi ilmiah, puisi, hingga makalah akademis. Ingat, menulis lebih dari sekadar menggoreskan pena di kertas. Aktivitas ini butuh banyak membaca, riset, berpikir, dan merevisi. Memang tidak semua metode menulis cocok untuk tiap orang. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang penulis untuk meningkatkan keahlian dan menciptakan karya yang benar-benar memikat. 1 Ketahui alasan Anda menulis. Mungkin Anda menulis karena hobi atau barangkali karena ingin menerbitkan buku. Mungkin juga Anda mendapat tugas sekolah menulis esai panjang, atau ingin meningkatkan kemampuan copywriting di tempat kerja. Apa pun alasannya, Anda bisa meningkatkan kemampuan menulis Anda. Dengan memahami tujuan menulis, Anda akan lebih mudah menentukan fokus.[1] Contohnya, jika Anda menulis makalah untuk jurnal ilmiah, Anda tidak perlu terlalu menggali latar belakang terlalu dalam seperti halnya novel. Memahami apa yang hendak ditulis membantu Anda menentukan pendekatan yang diambil untuk meningkatkan keterampilan menulis. 2 Bacalah karya dari penulis, genre, dan gaya menulis yang berbeda. Bacalah beragam buku dari berbagai penulis, genre, dan gaya tulisan untuk menambah wawasan tentang gaya dan suara yang berbeda-beda. Dengan banyak membaca, Anda akan terbantu dalam mengembangkan apa yang akan ditulis dan bagaimana mengeluarkan suara Anda dalam tulisan.[2] Jangan batasi diri Anda hanya pada satu genre khusus. Bacalah novel, buku nonfiksi, artikel berita, puisi, artikel jurnal akademi, dan bahkan materi pemasaran yang bagus. Ketika terbiasa dengan banyak gaya tulisan, Anda akan memiliki alat kerja yang lebih beragam. Bagus juga jika Anda membaca naskah yang dapat membantu menyelesaikan proyek menulis Anda. Jika misalnya Anda menulis novel fiksi ilmiah, artikel-artikel dalam jurnal ilmiah akan membantu Anda menguasai istilah-istilah teknis, sementara tulisan iklan yang bagus dapat mengajarkan Anda cara membangun sensasionalisme dan daya tarik emosional. Pertahankan jadwal membaca secara teratur. Sekalipun jatah waktu baca Anda hanya 20 menit sebelum pergi tidur, Anda akan menyadari bahwa kemampuan menulis Anda meningkat karenanya. 3 Carilah inspirasi untuk topik, plot, dan karakter yang akan digunakan dalam sebuah karya kreatif. Sebelum mulai menulis, Anda membutuhkan ide tulisan. Anda bisa menulis kisah cinta antara zombi dan mumi. Anda bisa menulis tentang planet Merkurius. Anda bahkan bisa menulis tentang diri Anda sendiri. Semua hal bisa Anda tulis. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu Anda memulainya[3] Genre apa yang Anda ingin tulis? Tema apa yang Anda ingin jadikan inti cerita? Sifat khas apa yang Anda inginkan ada pada diri tokoh utama? Apa yang memotivasi tokoh antagonis Anda? Jenis cerita apa yang akan Anda angkat komedi, tragedi, dll.? Mengapa pembaca akan menaruh minat pada plot yang Anda kembangkan? 4 Petakan subjek, topik, dan argumen untuk karya nonkreatif. Entah Anda sedang menulis artikel berita, artikel jurnal, esai tugas sekolah, ataupun buku nonfiksi, mulailah dengan mempersempit cakupan topik Anda. Pikirkan sebanyak mungkin subjek, konsep, orang, dan data terkait dan manfaatkan untuk mempersempit topik Anda menjadi subtopik. Anda juga bisa membuat peta pikiran atau sketsa kasar tentang plot cerita. [4] Ajukan pertanyaan seperti Apa argumen saya? Siapa pembaca karya saya? Penelitian apa yang perlu saya lakukan? Genre apa yang akan saya tulis? Contohnya, jika Anda ingin menuliskan hubungan antara dewa-dewa Yunani dan Fenisia, buatlah daftar yang terdiri atas semua dewa dari masing-masing bangsa tersebut disertai sifat-sifatnya. Kemudian, ambillah beberapa dewa yang memiliki hubungan paling jelas untuk mendukung karya tulis Anda. Jika subjek tulisan Anda lebih luas, seperti hubungan antarbangsa yang berbeda daratan di masa kolonial, Anda memiliki keleluasaan lebih besar. Anda bisa membicarakan bagaimana makanan melintasi samudera atau bagaimana orang biasa berkomunikasi dengan orang dari koloni berbeda di seberang lautan. 5 Cobalah menulis bebas agar ide Anda mengalir tak terbendung. Pasang pewaktu dan tulislah secara berkesinambungan hingga waktu habis. Anda tidak akan punya waktu mencemaskan kesalahan dan kekeliruan jika bergegas meluapkan kata-kata. Tidak masalah jika nantinya Anda tidak akan menggunakannya. Singkirkan saja writer’s block dengan mengisi halaman kosong dan memaksa otot-otot Anda menulis. Bahkan, tulisan ngawur pun sudah bisa dijadikan pembuka.[5] Menulis bebas bisa digunakan di hampir semua gaya menulis. Anda bisa mulai menulis cerita, menuangkan isi pikiran dan hasil observasi Anda, mencurahkan apa pun yang Anda ketahui tentang subjek itu. Pokoknya, biarkan kata-kata Anda mengalir bebas tanpa penghalang. 6 Kenali pembaca Anda dan sejauh mana mereka memahami subjek tulisan Anda. Penulis yang baik memahami perspektif pembacanya. Dia tahu cara memanfaatkannya hingga pembaca tertarik membaca tulisannya. Pikirkan audiens macam apa yang akan membaca tulisan Anda. Semakin Anda mengenali audiens pembaca Anda, semakin besar peluang tulisan Anda memenuhi harapan orang-orang yang akan membacanya[6] Dengan memahami audiens, Anda akan lebih mudah menentukan gaya bahasa yang perlu digunakan, hal-hal yang perlu dijelaskan, dan yang bisa disampaikan dalam karya Anda. Audiens karya akademis, misalnya, mungkin memiliki latar belakang yang serupa dengan Anda dan lebih suka penjelasan yang padat alih-alih kalimat bersayap. Anda juga tidak perlu lagi menjelaskan hal-hal dasar kepada mereka. Wajar sekali jika Anda menginginkan tulisan yang mampu memikat siapa pun. Namun, hasilnya akan lebih baik jika Anda bersikap realistis terhadap audiens sasaran. Orang yang hanya membaca novel roman memang masih berkemungkinan membaca novel misteri pembunuhan, tetapi penggemar genre misteri tetaplah menjadi kelompok target Anda. 7 Lakukan riset untuk topik pilihan Anda. Apa pun isi tulisan Anda, riset tetaplah penting. Untuk esai, Anda perlu melakukan riset data dan sumber spesifik terkait topik tulisan. Untuk novel, perhatikan masalah teknologi, sejarah, topik, periode waktu, karakter orang, tempat, dan apa saja di dunia yang yang memiliki kaitan dengan tulisan Anda.[7] Pilih informasi dari internet dengan cermat. Sejumlah sumber internet tidak bisa diandalkan. Sumber-sumber tepercaya seperti jurnal penelaahan sejawat dan buku-buku dari penerbit khusus buku akademis haruslah melewati proses pemeriksaan kebenarannya dan lebih aman dijadikan sebagai sumber.[8] Datanglah ke perpustakaan dan carilah informasi di sana. Anda mungkin akan menemukan informasi yang Anda cari di perpustakaan yang belum dikelola secara daring. Untuk sumber yang lebih luas, cobalah kunjungi perpustakaan universitas. Penelitian juga tak kalah pentingnya dalam menuliskan karya fiksi. Pastinya Anda ingin tulisan Anda terdengar masuk akal meskipun peristiwa-peristiwanya rekaan belaka. Hal-hal detail seperti tokoh cerita Anda berusia 600 tahun dan mengenal Julius Caesar yang hidup lebih dari tahun yang lalu bisa membingungkan pembaca. Iklan 1 Tentukan lini masa atau tujuan Anda. Atasan, guru, atau penerbit mungkin menetapkan tenggat untuk Anda, atau mungkin malah Anda sendiri yang harus melakukannya. Gunakan tenggat untuk menentukan tujuan seperti apa yang harus Anda selesaikan pada waktu tertentu. Tentukan waktu untuk menulis, merevisi, menyunting, meminta pendapat, dan memberikan umpan balik.[9] Jika Anda mencanangkan tenggat terbuka, Anda mungkin bisa menentukan tujuan seperti menulis 5 halaman sehari atau kata per hari. Jika Anda memiliki tenggat khusus, seperti tugas esai sekolah, Anda harus lebih spesifik. Misalnya, Anda bisa meluangkan waktu 3 minggu untuk penelitian, 1 minggu untuk menulis, dan 1 minggu untuk menyunting. 2 Buatlah garis besar. Membuat garis besar sederhana untuk tulisan akan membantu Anda tetap sesuai jalur dan memastikan diri membahas semua poin penting. Garis besar itu akan menjadi kerangka berisi poin-poin dasar, atau Anda bisa mengisinya dengan lebih banyak fakta dan informasi.[10] Garis besar tulisan haruslah mengalir sesuai urutan yang Anda kehendaki. Nantinya Anda bisa mengatur ataupun menyusun ulang urutannya sembari menulis. Yang jelas, kehadiran garis besar akan membantu poin-poin cerita mengalir lebih terpadu. Beberapa penulis lebih suka bekerja tanpa panduan garis besar dan ini tidak masalah. Anda harus menyiapkan waktu lebih banyak untuk merevisi dan menulis ulang karena Anda tidak punya rancangan alur sebelum mulai menulis. 3 Hadirkan konflik, klimaks, dan resolusi dalam karya kreatif Anda. Penulisan kreatif memiliki begitu banyak variasi. Cerita dasar biasanya memiliki awal, konflik, klimaks, dan resolusi yang hadir berurutan. Poles cerita Anda dengan memperkenalkan protagonis Anda dan dunianya terlebih dahulu. Lalu, munculkan orang, benda, atau peristiwa yang bisa mengguncangkan dunia sang protagonis tersebut. Guncangkan dunia tersebut hingga mencapai puncak yang penuh gelora dan intens klimaks sebelum membawanya kembali menuju penutup dengan resolusi yang telah dipikirkan baik-baik.[11] Resolusi tidak selalu berarti akhir yang bahagia jika memang itu bukan gaya Anda. Resolusi sebetulnya cukup menyatukan semua keruwetan plot sehingga terasa masuk akal. Penggunaan konflik, klimaks, dan resolusi juga berlaku pada banyak jenis penulisan kreatif, bukan hanya fiksi. Sebagai contoh, buku sejarah populer juga kerap mengikuti format ini. 4 Untuk karya analisis, berikan pengantar, bukti, analisis, dan kesimpulan. Tentu saja cara Anda menyusun karya analisis bergantung pada macam tugas Anda dan standar yang berlaku di bidang Anda tersebut. Meskipun demikian, setidaknya tulisan analisis biasanya memperkenalkan topik dan argumen terlebih dahulu, kemudian masuk ke bukti-bukti pendukung, diikuti oleh analisis atau interpretasi penulis, kemudian kesimpulan.[12] Jika Anda sendiri yang melakukan penelitian atau mengumpulkan data, sebaiknya Anda mengulas dahulu metode penelitian sebelum menyajikan data-data. Bagian diskusi juga biasa ditemukan di antara analisis dan kesimpulan. Bagian ini membahas sejumlah interpretasi terhadap data Anda. Kemudian, interpretasi yang paling tepat ditulis belakangan untuk menjawab pertanyaan yang dikemukakan riset Anda. 5 Tulislah draf pertama Anda. Tuliskan apa pun yang Anda ingin masukkan ke dalam karya tersebut. Abaikan dulu semua salah eja atau salah tata bahasa. Akan ada waktunya untuk menyusun kembali dan menyuntingnya. Jadi, saat awal menulis, lebih baik fokuskan perhatian Anda untuk mengembangkan ide.[13] Anda dapat membuat versi lengkap tulisan secara kasar. Menentukan sistematika, seperti rangkaian bab, akan sangat membantu jika Anda menulis karya yang cukup panjang. Jika Anda menyiapkan garis besar, jangan beranggapan bahwa Anda harus mengikutinya mentah-mentah. Garis besar tersebut membantu Anda mengikuti alur besar tulisan. Meskipun demikian, garis besar hanyalah panduan, bukan aturan baku. 6 Sunting draf kedua Anda. Baca lagi draft pertama Anda lalu mulailah menyunting dan merombak isi tulisan. Bedah plot dan argumen yang Anda ajukan kemudian berfokuslah pada menciptakan transisi yang rapi dari poin satu ke poin lainnya. Mulailah juga memikirkan bagian mana yang kurang tepat dan layak dipangkas.[14] Periksalah koherensi tulisan. Perhatikan, apakah isi tulisan Anda berpadu dan bisa dipahami secara logika? Jika demikian, lanjutkan tulisan tersebut. Namun, jika tidak, mungkin Anda perlu merevisi atau memangkas bagian-bagian yang tidak sesuai. Periksa kebutuhan tulisan. Apakah semua bagian cerita turut berkontribusi secara proporsional? Apakah setiap bagian memberikan latar belakang yang memadai, mendukung alur atau argumen, mengembangkan karakter atau poin penting, atau memperkenalkan analisis kritis? Jika tidak memenuhi pertanyaan-pertanyaan tersebut, pangkas saja. Periksa kekurangan dalam naskah. Apakah semua karakter atau poin muncul sesuai porsinya? Apakah semua data atau informasi pendukung sudah ada? Apakah poin-poin yang Anda sampaikan mengalir dengan halus ataukah masih ada kesenjangan logika? 7 Tuliskan ulang sampai Anda siap mendapatkan opini pihak luar. Menulis sering kali harus melalui banyak draf dan tahap. Teruslah menulis, menata ulang susunannya, dan merevisi konten sampai Anda merasa siap untuk memperlihatkannya kepada orang lain dan mendapatkan kritik. Selalu ingat tenggat menulis Anda dan pastikan Anda juga memiliki cukup waktu untuk menyunting sebelum menyerahkan naskah final.[15] Tidak ada ketentuan jumlah draf yang harus ditulis sebelum sebuah karya layak ditampilkan, Jumlah draf tersebut bergantung pada lini masa yang Anda buat, tingkat kenyamanan Anda, dan gaya menulis Anda. Wajar saja jika Anda selalu merasa ada yang perlu ditambahkan atau direvisi. Namun, cobalah untuk tidak terlalu terpaku pada kesempurnaan. Pada beberapa titik, Anda hanya harus berhenti menulis. Iklan 1 Periksa naskah untuk mencari kesalahan teknis. Ingat, pemeriksa ejaan tidak selalu bisa membereskan masalah teknis ini. Hanya Anda yang tahu perbedaan antara “sekalipun” dan “sekali pun” atau “ke luar” dan “keluar”. Selain mencari salah eja dan salah tata bahasa, periksalah juga pemakaian kata secara berlebihan atau secara keliru.[16] Jika Anda menulis dalam bahasa Inggris, alat-alat daring seperti Grammarly dan Hemingway Editor bisa membantu memeriksa masalah yang lebih rumit seperti kejelasan makna dan penggunaan kata. Namun, seperti halnya pemeriksa ejaan pada umumnya, Anda tidak seharusnya menyerahkan seluruh masalah penyuntingan kepada alat ini. 2 Mintalah pendapat dari pihak luar. Ini langkah yang sangat penting karena orang akan melihat apa yang sesungguhnya Anda tuliskan, bukan yang Anda “anggap” telah tuliskan. Minta 2-3 orang yang Anda percaya untuk mengulas karya Anda dan memberi masukan tentang kejelasan, konsistensi, dan pemakaian tata bahasa ataupun ejaan yang benar.[17] Para guru, profesor, pakar topik terkait, kolega, dan penulis lain termasuk orang-orang yang tepat untuk Anda tanyai. Anda juga bisa bergabung dengan kelompok penulis untuk saling unjuk karya, membaca, dan memberi masukan. Minta mereka untuk memberi pendapat secara jujur dan menyeluruh. Hanya masukan jujur, sekalipun penuh kritik pedas, yang bisa membantu Anda berkembang menjadi penulis yang lebih baik. Jika mereka butuh sedikit panduan, berikan mereka pertanyaan yang kerap Anda lemparkan kepada diri sendiri. 3 Gabungkan semua masukan yang Anda terima. Tentu saja Anda tidak harus suka atau setuju dengan apa pun yang dikatakan orang tentang karya Anda. Akan tetapi, jika Anda menerima komentar yang sama dari banyak orang, Anda perlu mempertimbangkannya baik-baik. Jaga keseimbangan antara tetap mempertahankan hal-hal yang Anda anggap penting dalam cerita dan melakukan perubahan berdasarkan masukan dari orang-orang tepercaya.[18] Baca ulang karya Anda sambil mengingat baik-baik pendapat para pembaca. Catatlah celah atau bagian yang perlu dipotong atau yang perlu direvisi. Tuliskan ulang bagian-bagian penting dengan menggunakan pengetahuan dari para pembaca dan dari bacaan yang Anda anggap perlu. 4 Hapus kata-kata yang tidak penting. Jika sebuah kata tidaklah esensial bagi penceritaan sebuah kisah atau semantik kalimat, hapus saja. Lebih baik karya Anda hanya berisi sedikit kata alih-alih boros kata. Bagaimanapun, menggunakan terlalu banyak kata hanya membuat tulisan Anda tampak penuh-sesak, angkuh, atau tidak terbaca. Anda juga harus berhati-hati dengan Kata sifat. Kata sifat mendeskripsikan kata benda dan paling efektif bila digunakan sesuai tujuan. Perhatikan kalimat berikut "Dia keluar rumah dengan berang dan marah." Kata "berang" dan "marah" memiliki arti yang sama. Lebih baik Anda menuliskan "Dia keluar rumah dengan berang." Idiom dan kata-kata slang. Idiom, seperti "membanting tulang" atau "kambing hitam," tidak selamanya cocok digunakan dalam karya tulis. Begitupun kata slang sangat terkait dengan waktu misalnya, masihkah kata “ngeceng” dan “JJS” digunakan saat ini? dan rentan disalahpahami oleh pembaca. Gunakan kata kerja. Gunakan kata kerja aktif dan lebih menggambarkan keadaan. Misalnya, jangan cuma menuliskan, “Dia lelah.” Lebih baik, tuliskan, “Dia ambruk dan tidak lagi bertenaga." Bijaksanalah menggunakan kata depan. Dalam bahasa Indonesia, kita sering kali tertukar dalam menggunakan kata depan “di” dan dan kata imbuhan “di-”. Perlu diketahui jika kata “di” merupakan kata depan yang mengawali kata penunjuk tempat sehingga harus ditulis terpisah, misalnya di sekolah, di rumah, dll. Sementara itu, kata imbuhan “di-” harus diikuti kata kerja dan ditulis berangkaian, misalnya dimakan, diubah, dll. Jika Anda menulis dalam bahasa Inggris, sah-sah saja menggunakan rangkaian kata depan, tetapi jangan berlebihan. Contohnya, jangan tuliskan, "The cyborg climbed on the molding above the staircase along the wall beside the throne." Lebih baik, Anda tuliskan, "The cyborg skirted the staircase molding on the wall closest to the throne."[19] 5 Gunakan kosakata sederhana. Meskipun prosa yang panjang dengan kalimat mendayu itu disukai, sering kali tulisan dengan kosakata yang jelas dan sederhana menjadi pilihan terbaik. Hindari menggunakan jargon atau kata-kata muluk hanya demi terlihat profesional atau meyakinkan. Karya tulis demikian justru kerap mendatangkan efek sebaliknya. Karya tulis yang rumit berpotensi membingungkan pembaca. Perhatikan contoh-contoh berikut dari Hemingway dan Faulkner. Menurut Anda, mana yang lebih mudah dipahami?[20] "Manuel meneguk brandy. Dia mengantuk. Udara terlalu panas hingga dia malas keluar. Toh memang tidak ada yang harus dikerjakannya. Dia ingin bertemu Zurito. Lebih baik dia tidur dulu sembari menunggu, " — Ernest Hemingway, Men Without Women. "Dia tidak merasa lemah, hanya memanjatkan syukur dalam kesedihan yang sangat menciutkan hati selama masa pemulihan; masa ketika waktu yang memaksanya untuk bergerak cepat kini tidak ada, detik-detik dan menit-menit yang berlalu dan menyatakan dengan paripurna bahwa tubuh adalah budak, baik saat terjaga maupun terlelap, kini telah dijungkirkan. Sekarang saatnya melayani kenikmatan tubuh, bukan sekadar tunduk pada dorongan mempersingkat waktu. " — William Faulkner, The Hamlet. 6 Gunakan kata kerja untuk memperkuat kalimat. Kata kerja yang digunakan secara tepat akan menciptakan kalimat yang mengesankan dan membantu mencegah pemakaian kata sifat yang berlebihan. Buatlah kalimat dengan kata kerja yang kuat kapan pun itu.[21] Perhatikan kalimat berikut "Dia masuk kamar secara menyeramkan." Kalimat itu tidak keliru secara tata bahasa, tetapi terasa hambar dan bertele-tele. Anda bisa memperkuat kalimat tersebut dan menjadikannya lebih spesifik dengan memperkenalkan kata baru. Coba gunakan "mengendap-endap masuk," "berjingkat-jingkat masuk," atau "diam-diam masuk" untuk menggantikan “masuk secara menyeramkan.” 7 Perhatikan bentuk kata kerja. Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan misalnya "Anjing itu menemukan pemiliknya". Dalam kalimat pasif, subjek dikenai tindakan misalnya, "Sang pemilik ditemukan oleh anjingnya". Gunakan kalimat aktif sebisa mungkin. Begitulah aturan yang banyak diikuti orang.[22] Dalam beberapa bidang dan industri, kalimat pasif menjadi suatu standar. Contohnya, makalah ilmiah akan menyebutkan “Larutan yang diberi 2 tetes aktivator” untuk mempertahankan kata “larutan” sebagai subjek kalimat. Jika kalimat pasif menjadi standar dalam penulisan dalam genre yang Anda tekuni, ikuti aturan ini. 8 Gunakan bahasa kiasan untuk memberi efek dalam karya kreatif. Bahasa kiasan meliputi majas-majas seperti simile ibarat, metafora, personifikasi, hiperbola, perumpamaan, dan idiom. Gunakan bahasa kiasan secukupnya agar memberi efek yang mengena. Kalimat "Usahanya sia-sia belaka" akan terasa lebih menohok jika menggunakan majas simile seperti berikut "Usahanya sia-sia belaka, seperti ingin memeluk gunung tetapi tangan tak sampai."[23] Penggunaan simile dan metafora memang mudah. Meskipun demikian, cobalah memasukkan majas berbeda untuk menambahkan tekstur dan kedalaman tulisan. Hiperbola, contohnya, dapat menciptakan tulisan yang meledakkan halaman. Contoh lain bahasa kiasan adalah personifikasi yang menempelkan sifat manusia kepada benda lain. “Sang angin menari-nari di angkasa” menciptakan gambaran kuat tentang angin yang bertiup kencang tetapi penuh keindahan tanpa harus menuliskan, “Angin bertiup kencang, tetapi indah." 9 Gunakan tanda baca yang tepat. Tanda baca membantu kita memahami arti susunan kata yang berbeda-beda. Tanda baca harus ada dan mengalir tanpa mengganggu perhatian pembaca. Orang kerap membuat kesalahan dengan memasukkan tanda baca terlalu banyak, mencolok, atau malah justru membuat orang terpaku pada tanda baca itu sendiri. Berfokuslah pada dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan tanda baca tersebut, bukan pada usaha menambahkan tanda koma sebanyak mungkin.[24] Gunakan tanda seru secukupnya. Orang relatif jarang berseru, begitupun seharusnya dengan kalimat. Kalimat “Jamie girang bukan main bertemu dengannya!”, contohnya, sebetulnya tidak butuh tanda seru. Toh kalimat itu sudah menyatakan bahwa Jamie girang setengah mati. Iklan Temukan tempat yang nyaman untuk menulis. Masing-masing lokasi mungkin hanya cocok untuk aktivitas tertentu. Contohnya, Anda bisa maksimal mencari ide saat di berbaring di kamar dan mencurahkan pikiran sebaik mungkin saat menyunting di perpustakaan. Hindari menggunakan kata-kata yang tidak banyak dipakai saat ini dan bahasa yang terlalu baku. Anda akan lebih sulit menulis dan pembaca pun akan lebih sulit memahaminya. Jangan takut menulis di luar urutan baku. Banyak penulis memulai tulisannya dengan memaparkan bagian akhir atau analisis, lalu bergerak maju. Setelah menyesaikan draf pertama, tinggalkan dahulu untuk memberi Anda jarak kepada tulisan. Dengan jarak ini, Anda kemudian bisa membaca ulang dengan kacamata seorang pembaca. Anda juga mungkin akan menemukan sejumlah kesalahan dasar yang tidak terlihat saat sedang asyik menulis.. Ingat istilah teknik. Jika Anda ingin melukiskan sebuah rumah, Anda harus tahu istilah-istilah seperti "kuda-kuda", "kolom", dan "fasad.” Istilah-istilah ini tidak memiliki padanan kata. Anda mungkin harus menyebut identitas suatu benda sebagai "dekorasi emas" atau "benda bersepuh emas pada tembok". Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

HurufHiragana dan Cara Penulisannya. 23 Januari 2020 Pemula, Tutorial Comments: 1. Berikut ini adalah daftar semua huruf hiragana jepang beserta cara penulisannya. Urut-urutan garis penulisan sangat mempengaruhi keindahan dari huruf yang akan ditulis, 😋 kalau tidak percaya coba saja tulis dengan urutan sembarangan pasti hasilnya jelek. A. I.
Langkah-Langkah Menulis yang Perlu Diketahui 1. Langkah Pertama Persiapan2. Langkah Kedua Penelitian3. Langkah Ketiga Pengorganisasian4. Langkah Keempat Penulisan Draf5. Langkah Kelima Revisi Langkah-Langkah Menulis. Menulis merupakan sebuah proses kreatif yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan dan juga motivasi. Siapa pun pasti bisa menulis, akan tetapi belum tentu semua dapat menulis dengan baik. Oleh sebab itu, setiap penulis harus mengetahui langkah-langkah menulis yang baik dan benar agar hasil tulisannya berkualitas dan dapat diterima. Karena menulis merupakan suatu proses kreatif, maka di dalam menjalankan proses menulis, penulis harus mengalami suatu proses atau langkah-langkah menulis yang dengan sadar atau secara sadar dilakukannya, dilihat dari hubungan satu sama lain. Sehingga hasil tulisan yang diciptakan juga memiliki tujuan yang jelas. Bagi penulis pemula, kesulitan dalam menulis adalah hal yang pasti ditemui. Bahkan kesulitan saat menulis juga akan ditemui oleh penulis yang sudah mahir dan terbiasa menulis, terutama dalam hal teknis. Tapi kesulitan tersebut tidak lagi ditemukan ketika penulis sudah mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis yang baik dan benar. Sehingga penulis yang ingin menyelesaikan tulisannya tak hanya dituntut memiliki ide kreatif dan juga terbiasa menulis atau mahir di bidangnya, tetapi juga harus melakukan langkah-langkah menulis yang baik dan benar, serta tepat. Dalam arti, penulis ini diperlukan keterampilan baik keterampilan menulis maupun keterampilan teknis lain yang menunjang. Oleh sebab itu, setiap penulis membutuhkan berbagai pendekatan sistematis dalam memulai tulisannya. Tidak bisa dipungkiri, tulisan yang baik dan sukses bukan selalu merupakan produk yang inspirasional atau bahasa lisan yang hanya dituangkan ke dalam kertas saja. Produk tulisan yang sukses adalah ketika penulis mampu menerapkan langkah-langkah menulis dan penulis juga berhasil memahami dan menyusun ide di atas kertas, serta hasil tulisannya bisa dimengerti dan diterima oleh banyak orang. Untuk mendapatkan hasil tulisan yang baik, penulis harus memperhatikan sistematika langkah-langkah menulis. Langkah-Langkah Menulis yang Perlu Diketahui Langkah-langkah menulis tersebut terdiri dari membuat lima langkah penulisan 1 langkah persiapan, 2 langkah penelitian, 3 langkah pengorganisasian, 4 langkah menulis draf, dan 5 langkah revisi. Kelima langkah tersebut harus secara sadar ditaati dan dilakukan. Tentu saja tak hanya terbatas menulis dengan komputer, tetapi menulis dengan tangan juga harus mengaplikasikan langkah-langkah menulis tersebut. Dengan melakukan praktik langkah-langkah menulis tersebut, maka setiap proses menulis akan otomatis selalu dilakukan saat penulis akan menulis atau sedang menulis tulisan. Meski demikian, melakukan langkah tersebut bukan berarti penulis akan mendapatkan kemudahan saat menulis, melainkan penulis lebih terbiasa menulis. Langkah-langkah menulis tersebut juga akan membuat penulis dapat mencapai tujuan menulisnya dengan tepat dan memastikan bahwa keterampilan menulisnya mencapai tujuan dan juga hasil yang tepat serta sistematis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah-langkah menulis. 1. Langkah Pertama Persiapan Langkah pertama dalam langkah-langkah menulis adalah proses persiapan. Sama halnya dengan melakukan aktivitas lain, menulis juga memerlukan persiapan. Persiapan yang matang dan tepat harus dilakukan agar mencapai tujuan tulisan yang diinginkan. Tahapan persiapan ini juga sama pentingnya dengan proses menulis. Dalam proses persiapan, penulis harus menetapkan beberapa hal. Pertama adalah menetapkan tujuan tulisan, kemudian mengidentifikasi pembaca, dan terakhir menentukan batasan tulisan. Menetapkan beberapa tahap tersebut untuk menentukan bagaimana penulis menginginkan pembaca mengetahui dan melakukan hal apa setelah membaca tulisan. a. Menetapkan Tujuan Tulisan Karena jika tidak ditentukan, penulis bisa saja menulis dengan melewati batas karena tidak ada tujuan yang dicapai. Akhirnya hasil tulisannya juga keluar batas dan terlalu luas sehingga tidak ada gunanya. Menulis tujuan tulisan yang terlalu umum serta tidak melakukan langkah-langkah menulis sama saja membuat penulis buang-buang waktu. Misalnya ketika penulis menulis tujuan yang terlalu umum seperti “Keistimewaan pariwisata di wilayah Jawa Tengah”, akan tidak menarik daripada menyampaikan tujuan dengan spesifik yakni, “Mengenal berbagai keajaiban dunia yang dimiliki Indonesia di Jawa Tengah dan pengaruhnya terhadap masyarakat”. Menulis tujuan tulisan dengan jelas tersebut akan membuat pembaca lebih tertarik karena bacaannya lebih mendetail dan juga disampaikan dengan jelas pada judul dan tujuan, dibandingkan harus meraba-raba apa isi tulisan yang ada di dalamnya. b. Mengidentifikasi Pembaca Langkah-langkah menulis yakni mengidentifikasi pembaca harus dilakukan dengan saksama dan juga teliti. Ini berhubungan dengan subjek di dalam tulisan. Apakah pembaca yang akan membaca tulisanmu merupakan target tulisanmu, atau bukan. Minimal, penulis harus mampu mendefinisikan istilah dasar dalam menulis sesuatu. Penulis harus membuat suasana di dalam tulisannya hidup dan tidak membosankan sehingga harus menyesuaikan dengan latar belakang pembaca atau target pembaca. Jangan juga menulis tulisan yang seolah menghina atau mendiskriminasi pembaca, sehingga pembaca tersinggung. Jika ingin menulis buku non-fiksi mengenai pengetahuan, maka penulis juga harus mengenal dulu istilah atau bahasa yang biasa dipakai. Jangan sampai, pembaca justru merasa kesal dan bosan karena tulisan yang ia baca tidak sesuai dan terlalu umum untuk dipahami. Sehingga pengetahuan teknis juga harus dibutuhkan untuk dapat mengidentifikasi pembaca. Misalnya, apabila ingin membuat buku mengenai ekonomi. Siapa saja kira-kira target pembacanya? Sesuaikan dengan pendidikan dan latar belakang pembaca dan juga penulis harus benar-benar memahami istilah dan bahasa yang digunakan di dalam dunia ekonomi. Jika tidak menguasai, maka tulisan juga kurang berkualitas. Langkah-langkah menulis yakni mengidentifikasi pembaca ini juga harus disesuaikan bagaimana latar belakang tempat tinggal pembaca. Apakah pembaca merupakan masyarakat kota atau desa, atau yang berpindah-pindah? Ketika ingin memberi bacaan pada masyarakat kota, tentu saja belum semua memahami mengenai pertanian, begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, buku pengetahuan memang biasanya ditulis oleh penulis yang sudah ahli atau memang praktisi di bidangnya agar benar-benar memahami kata per kata dan juga berbagai istilah di pengetahuan tulisannya yang relevan. c. Menentukan Batasan Tulisan Setelah menentukan tujuan tulisan dan mengidentifikasi pembaca, otomatis penulis akan mendapatkan batas tulisan yang harus dilakukan dan diterapkan dalam melakukan langkah-langkah menulis selanjutnya. Ketika sudah menetapkan tujuan dan mengidentifikasi pembaca, maka penulis sudah mampu membedakan apa yang penting dan tidak, berdasarkan dua aspek tujuan di atas. Saat menetapkan batasan tulisan, tetapkan dengan jelas sebelum memulai riset atau penelitian. Kamu bisa menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai apa saja aspek yang harus dipenuhi dan sesuai dengan tujuan dan target pembaca. Kemudian, tentukan batasan laporan tulisan. Batasan laporan tulisan tersebut biasanya berupa lokasi, apa yang harus dilakukan, siapa subjek dan objeknya, bagaimana dan darimana sumbernya, dan lain sebagainya. Meski demikian, berbagai informasi tersebut harus disesuaikan dengan tujuan dan target pembaca agar seluruh langkah pertama yakni persiapan dapat dilakukan semaksimal mungkin. 2. Langkah Kedua Penelitian Langkah-langkah menulis selanjutnya adalah melakukan penelitian. Setelah didapatkan tujuan penulisan, target penulisan, dan juga batasan penulisannya. Maka penulis bisa melakukan penelitian dan berangkat dari batasan yang telah ditentukan pada tahap persiapan. Pada dasarnya, proses atau langkah-langkah menulis merupakan proses menjelaskan suatu hal yang terjadi dan biasanya sesuatu yang tidak instan. Oleh sebab itu, penulis harus mengetahui dulu apa subjek yang akan ia tulis. Pahami dulu subjeknya dan susun seperangkat catatan saat melakukan penelitian secara utuh. Langkah-langkah menulis selanjutnya, penulis harus membuat kerangka dari catatan yang telah dibuat dan biasanya berisi mengenai tiga sumber informasi utama. Yang pertama adalah melakukan penelitian dengan pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi, melakukan wawancara terhadap narasumber atau melakukan kuesioner tertulis, dan mengaplikasikan wawasan pribadi. Bahan liputan baik dari buku referensi, wawancara, maupun wawasan pribadi sangat penting sebagai pegangan dalam melakukan penelitian. Misalnya di bagian pengalaman ada dua sumber, yaitu inferensi dari pengalaman dan pengalaman pribadi. Pengalaman adalah keseluruhan pengalaman yang diperoleh melalui panca indera, sedangkan inferensi merupakan simpulan dari nilai-nilai pengalaman yang kita miliki. Pertimbangkan dengan matang tiga cara penelitian tersebut dan kemudian lakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan tujuan penulisan. Tentu saja, saat melakukan penelitian ini jumlah yang didapatkan saat penelitian tergantung seberapa besar tulisan yang akan kamu buat. Oleh sebab itu, penting untuk membuat catatan detail mengenai seluruh proses penelitian. Kolaborasi bahan tersebut tentu akan semakin menguatkan hasil penelitian tetapi jika dilakukan dan juga diterapkan berdasarkan informasi yang valid, terpercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga memang penting dilakukan langkah-langkah menulis yakni penelitian agar hasil tulisan lebih berkualitas. Baca Juga 7 Unsur Menulis Buku Non Fiksi Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi Teknik Menulis FreewritingTips Tidak Punya Waktu Menulis10 Referensi Tempat yang Cocok untuk Menulis 3. Langkah Ketiga Pengorganisasian Langkah-langkah menulis yang ketiga adalah tahap pengorganisasian. Tahap pengorganisasian ini merupakan langkah yang tak kalah penting. Karena tanpa tahap pengorganisasian, maka bahan-bahan yang dikumpulkan selama proses penelitian tidak akan mudah dipahami oleh pembaca. Akhirnya, penulis melakukan langkah-langkah menulis yang sia-sia pada tahap penelitian. Oleh sebab itu, penting dilakukan pengorganisasian agar tulisan lebih efektif, baik secara proses maupun hasilnya. Tahap pengorganisasian ini menentukan urutan gagasan yang harus dihadirkan, misalnya memilih metode pengembangan yang dilakukan dan lain sebagainya. Pada dasarnya, pemilihan metode pengembangan yang tepat ini berguna bagi penulis agar penulis dapat mengendalikan bahan-bahan dan sebagai alat untuk pembaca dapat mengikuti apa yang dituturkan dan disajikan penulis di dalam tulisannya. Sebab tak bisa dipungkiri, subjek yang ditetapkan penulis bisa saja menjadi metode pengembangannya. Misalnya ketika kamu ingin belajar mengendarai sepeda motor. Maka pertama yang harus dilakukan adalah menyalakan motor dengan memutar kunci, kemudian memegang kendali rem, dan memencet tombol start pada motor. Itulah yang dinamakan metode pengembangan urutan yang harus ditetapkan penulis. Ketika penulis sudah menetapkan metode pengembangan urutan, maka pembaca akan lebih mudah memahami berbagai metode pengembangan yang tersedia sehingga dapat memahami tulisan, baik makna maupun tujuannya dengan baik. Pembaca juga dapat memahami berbagai sebab-akibat yang terjadi di dalam tulisan. Pada langkah-langkah menulis yakni pengorganisasian ini, penulis juga harus mulai membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan ini biasanya memuat subjek yang luas atau rumit menjadi lebih mudah dengan memecah menjadi beberapa bagian yang dapat menentukan mengalirnya tulisan dari ide satu ke ide yang lain. Pada umumnya, di dalam langkah-langkah menulis kerangka ini memuat berbagai ketentuan pokok mengenai suatu topik yang harus dirinci atau dikembangkan. Karangan tersebut kemudian mampu menjadi jaminan dalam menyusun tulisan yang logis dan teratur, serta memungkinkan penulis mampu membedakan gagasan utama dan gagasan tambahan. Secara garis besar, langkah-langkah menulis yakni membuat karangan ini akan memuat mengenai garis-garis besar suatu karangan atau tulisan yang akan dikerjakan. Langkah ini juga penting dilakukan agar penulis bisa memastikan tulisannya mengalir tanpa harus menghapus berbagai ide yang penting. Di dalam kerangka tulisan, penulis bisa menekankan mengenai poin-poin kunci tulisan dan menempatkannya di bagian demi bagian. Ketika penulis mengabaikan kerangka tulisan, biasanya hasil tulisan tidak lebih terstruktur atau bahkan acak-acakan. Sehingga saat proses menulis, penulis juga tidak akan memiliki fokus dan konsentrasi yang baik karena hanya menulis berdasarkan alur pemikirannya saat itu juga. Oleh sebab itu, diperlukan penyusunan kerangka pada tahap setelah melakukan persiapan dengan maksud agar metode pengembangan termasuk kerangka tulisan ini dapat dikembangkan dan dapat dilihat kembali ketika tiba-tiba mood menulis atau ide di dalam pikiran sedang mentok. Langkah-langkah menulis yakni membuat kerangka tulisan ini juga bisa digunakan jika tulisanmu ingin dilengkapi dengan ilustrasi maupun diagram. Dalam tahap ini, penulis bisa menentukan bagian mana yang akan disisipi ilustrasi atau diagram dan sebanyak apa yang harus disisipi ilustrasi agar struktur tulisan tetap aman dan nyaman saat dibaca. Tulisan yang memiliki ilustrasi atau gambar juga akan membuat pembaca lebih tertarik saat membaca tulisan. Oleh sebab itu, poin memperhatikan ilustrasi juga menjadi langkah-langkah menulis yang tak boleh dilupakan. 4. Langkah Keempat Penulisan Draf Setelah melakukan tiga langkah-langkah menulis di atas, langkah-langkah menulis selanjutnya adalah penulis bisa menulis draf tulisan. Menulis draf tulisan ini bisa berangkat dari bagaimana penulis sudah menentukan tujuan, target pembaca, dan juga batasan tulisan yang sudah dilakukan pada tahap persiapan. Setelah itu, penulis bisa mengambil atau memilih metode pengembangan dan membuat kerangka tulisan, sehingga menulis draf atau menulis kalimat demi kalimat dalam tulisannya lebih mudah dan efisien. Pada langkah-langkah menulis ini, proses penulisan hanya merupakan proses memperluas kerangka tulisan menjadi kalimat-kalimat utama. Setelah melakukan langka-langkah menulis yakni menentukan kerangka menjadi kalimat utama, langkah-langkah menulis selanjutnya yakni memperluas kalimat menjadi paragraf demi paragraf. Draf ini bisa ditulis dengan cepat, asal penulis bisa berkonsentrasi secara menyeluruh dan tidak mengubah kerangka tulisan yang sudah dibuat. Kembangkan kerangka tulisan yang sudah dibuat dan jangan mengkhawatirkan pengantar yang dibuat, apakah sudah bagus atau belum, karena jika hal tersebut dilakukan, maka tulisanmu jadi lebih lama selesai dan tak sesuai target yang ditentukan. Selanjutnya, konsentrasi juga pada berbagai ide yang akan dituangkan. Jangan mencoba merevisi atau mengubah berbagai kalimatnya di tengah-tengah menulis. Lakukan revisi ketika sudah selesai menulis, baca-baca lagi bagaimana tata bahasa yang digunakan, ketepatan ejaan, dan lain sebagainya untuk memastikan tulisan tersebut sudah baik dan benar. 5. Langkah Kelima Revisi Langkah-langkah menulis yang terakhir adalah melakukan revisi. Seperti yang sudah dijelaskan, jangan melakukan revisi tulisan dalam bentuk sesederhana apa pun saat sedang menulis. Hal tersebut justru akan merusak atau memecah konsentrasi menulis. Ikuti saja langkah-langkah menulis sampai tahap kelima yakni revisi ini. Ketika kamu sudah memiliki draf kasar atau kerangka tulisan, anggaplah itu harus segera diselesaikan dengan baik tanpa mempedulikan bagaimana ketepatan atau benar tidaknya cara menulis. Kembangkan dengan baik kerangka karangan kemudian baru revisi ketika semua tulisan sudah ditulis sampai benar-benar selesai dan jadi susunan karya tulisan. Baca dan evaluasi draf dari sudut pandang pembaca ketika sudah selesai menulis. Hal ini dilakukan agar penulis mampu menemukan kesalahan dan memberikan pembetulan terhadap kesalahan. Jujurlah saat melakukan revisi, ketika memang harus mengganti kerangka pemikiran atau melakukan perubahan, lakukanlah. Tetapi jangan sampai mencoba merevisi semua tulisannya sekaligus. Penulis bisa membaca draf kasar beberapa kali dan mencari kesalahan serta melakukan pembetulan kesalahan jika ada kesalahan tulisan atau tata bahasa. Periksa juga keakuratan dan keutuhan informasi yang disampaikan. Draf yang dipakai sebagai pegangan ini kemudian harus memberikan apa yang dibutuhkan pembaca, jangan sampai membebani saat menulis atau pada pembaca mengenai berbagai informasi yang melenceng atau keluar jalur terlalu jauh dari subjek atau objek. Hal ini juga akan membuat tulisan memiliki kualitas yang baik. Periksa kesatuan, kekoherenan, dan peralihan draf. Jika kesatuan di dalam draf sudah mendukung ide pokok pada setiap paragraf, maka tulisanmu bisa dibilang sudah koheren dan sesuai. Hal ini juga ditentukan berdasarkan kalimat demi kalimat atau paragraf demi paragraf yang mendukung topik tulisan utama, apakah mengalir dengan jelas atau masih membuat pembaca bingung. Periksa lagi draf yang sudah dibuat dan lakukan revisi ketika masih ada kesalahan. Berbagai revisi yang dilakukan merupakan andil yang baik terhadap jelas atau tidaknya draf yang ditulis. Periksa juga berbagai istilah yang mungkin perlu dijelaskan kembali ke pembaca. Apakah ada ambiguitas atau tidak? Apakah terkesan mengada-ada atau tidak? Gaya draf penulisan pada langkah-langkah penulisan juga harus dibaca. Pada langkah-langkah menulis ini, gaya tulisan akan jauh lebih baik ketika selesai menulis, penulis melakukan revisi. Ini juga akan bermanfaat untuk memeriksa kalimat-kalimat tidak efektif yang kadang masih terselip di dalam tulisan. Periksa juga ada atau tidaknya kejanggalan dan kemelencengan nada tulisan karena hal ini terbilang sulit ditemukan tetapi bisa mengacaukan struktur tulisan. Coba membaca draf dengan keras, menggunakan suara seolah-olah mendengarkan orang berbicara, dan penulis akan lebih mudah mengetahui adanya kejanggalan atau kemelencengan nada tulisan. Terakhir, periksa hal-hal teknis mengenai tata bahasa, tanda baca, dan hal-hal mekanis, yang meliputi ejaan, singkatan, huruf besar, dan lain sebagainya. Di tahap ini, penting juga untuk menulis kata pengantar jika di tahap awal penulis belum sempat menuliskan kata pengantar. Tulis kata pengantar yang memang menyiratkan subjek yang diangkat pada tulisan dan dapat menyita perhatian pembaca. Artikel Terkait Langkah-Langkah Menulis Puisi Langkah Menulis Cerpen Bagi PemulaLangkah Menulis Karya Ilmiah Tahap Menulis Buku yang Perlu Diketahui 5 Tahapan Menulis Buku dengan Mudah Tahapan Menerbitkan BukuTahap Penulisan Buku FfU5o.
  • wiujh5j2ri.pages.dev/243
  • wiujh5j2ri.pages.dev/410
  • wiujh5j2ri.pages.dev/360
  • wiujh5j2ri.pages.dev/18
  • wiujh5j2ri.pages.dev/81
  • wiujh5j2ri.pages.dev/35
  • wiujh5j2ri.pages.dev/332
  • wiujh5j2ri.pages.dev/105
  • tulisan step by step yg benar